Musim Kemarau, Petani Sukses Panen Cabai Rawit

[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Berita Suara"]

Kabupaten Waykanan (Rwk)—Musim kemarau yang masih terus terjadi membawa berkah bagi para petani cabai di Kecamatan Rebang Tangkas. Joko, 50, salah seorang petani cabai rawit di sukses memanem cabai rawit miliknya di Lebak Peniangan tengah puncak musim kemarau tahun ini. Menurutnya, cabai rawit merupakan tanaman yang cocok ditanam saat kemarau, sehingga dirinya bisa panen setiap pekan.

Baca Juga  Mulyadi Peringati hari Santri Nasional di Ponpes darul Hikmah

“Panen minggu ini merupakan panen ketiga kalinya. Musim kemarau tahun ini sangat pas untuk menanam cabai rawit,” kata joko saat ditemu lebak Peniangan di kediamannya miliknya, Selasa (01/12/2020).

Joko mengungkapkan tanaman cabai rawit ditanam sejak awal musim kemarau sekitar Agustus 2019. Tak ada cara khusus yang dilakukan untuk merawat tanaman tersebut. Menurut joko, tanaman cabai hanya butuh penyiraman setiap hari.

Baca Juga  Gotong Royong Pengecoran Masjid Oleh Warga Kampung Bandar Sari

Dijelaskan Joko, berbeda dengan wilayah lain yang dilanda kekeringan, selama kemarau wilayah kecamatan Rebang Tangkas masih memiliki air irigasi yang mencukupi untuk menanam tanaman hortikultura. Air sungai masih mengalir lancar dan bisa digunakan untuk menyirami tanaman. “meski kemarau, air untuk menyirami tanaman masih mencukupi,” ujarnya.

Untuk sekali panen joko mengaku bisa memetik cabai rawit hingga 25 kilogram dan dijual dengan harga di kisaran Rp35.000 per kilogram. “Saat puncak musim panen seminggu bisa panen hingga tiga kali,” ujarnya.RWK-D.