[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Negeri Agung (RWK), – Stok minyak goreng kini melimpah di pasar tradisional setelah pemerintah resmi mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan per 16 Maret 2022. Akan tetapi ketersediaan minyak goreng tersebut dibarengi dengan harga selangit.
Sebelum dicabut, harga eceran tertinggi minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500/liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000/liter.
Kini, harga-harga tersebut telah meningkat dan stok pun melimpah.
Berdasarkan pantauan Radar Way Kanan, Minggu (27/03) minyak goreng dengan berbagai merek terlihat melimpah dipasar tradisional, salah satunya di pasar Minggu, Kampung Bandar Dalam, Kecamatan Negeri Agung.
Namun, harga-harga minyak goreng berbagai kemasan tersebut di jual Rp25.000/liter di pasar tradisional Kampung Bandar Dalam, Sedangkan untuk minyak goreng curah dijual Rp.31.000/liter.
Lantaran harga sedemikian tinggi, tak lagi terlihat antrean warga untuk membeli minyak goreng seperti tampak beberapa pekan terakhir.
“Kemarin-kemarin sempat langka karena harganya Rp28.000 untuk kemasan dua liter, sekarang banyak tapi harganya mahal,” keluh Yuli warga kampung Bandar Dalam.
Yuli berharap, agar pemerintah konsisten dalam menentukan harga minyak goreng, “jangan plin-plan membuat aturan, apalagi dijaman covid-19 semua serba sulit, masyarakat pun menjerit”. tutupnya (RWK/Alba).