[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Blambangan Umpu(RWK), – Pemerintah Kabupaten Way Kanan, mengadakan rapat bersama Tim Verifikasi terkait Pengembangan Food Estate di Kabupaten Way Kanan, Rabu (28/4).
Pembahasan bersama tim verifikasi yang beranggotakan Ketua Tim Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Bogor Dr. Ir. M. Yusron, M.Phill., dan Anggota Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Lampung Tri Kusnanto, S.S.T. tersebut, bertempat di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Way Kanan dan dipimpin langsung oleh Saipul, S.Sos., M.I.P. selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Way Kanan. Dalam pembahasan itu juga, nampak hadir jajaran Instansi yang memang masih berkaitan dengan Pengembangan Food Estate di Kabupaten Way Kanan.
Saipul mengucapkan terima kasih kepada Tim Verifikasi yang telah hadir dalam pembahasan tersebut.
“Terima kasih dan selamat datang di Kabupaten Way Kanan,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa apabila bisa memanfaatkan bidang pertanian di Kabupaten Way Kanan dengan baik, maka kesejahteraan akan menghampiri para petani yang ada.
“Itulah mengapa pemerintah Kabupaten Way Kanan memohon dukungan terkait program food estate ini,” lanjut Saipul.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Way Kanan Ir. Maulana Muhidan, M.M. mengatakan, bahwa program Food Estate sendiri sudah mulai dijalankan bertahap semenjak minggu lalu.
“Program ini sudah mulai dilakukan dari minggu lalu. Dan memang hal yang lumayan sulit adalah mengubah pemikiran para Petani yang ada. Pandangan Food Estate sendiri memang harus dijelaskan dengan baik kepada para Petani yang ada,” terangnya.
Maulana juga sempat membeberkan mengapa Kawasan Food Estate sangat pas berada di Kabupaten Way Kanan. Ia memberitahu tim verifikasi bahwa Kabupaten Way Kanan merupakan tempat yang strategis. Selain itu ada banyak sarana yang mendukung seperti transportasi yang lengkap.
Masih kata Kepala Dinas TPHP Kabupaten Way Kanan, “tujuan spesifik dari program ini ialah terwujudnya pengembangan kawasan pangan melalui komoditi padi sawah terintegrasi dengan peternakan dan perkebunan yang inovatif, modern, berkelanjutan berbasis korporasi pertanian,”.
“Yang pasti, dengan berkembangnya kawasan korporasi pertanian yang berintegrasi, harapannya bisa meningkatkan kesejahteraan para petani yang ada juga,” pungkas Maulana.
Sementara itu, Yusron selaku salah satu tim verifikasi turut memberikan tanggapan terkait pengembangan program Food Estate di Kabupaten Way Kanan.
Ia mau, konsep food estate tersebut nantinya akan mengubah pemikiran para petani yang dulunya hanya memikirkan diri sendiri dan mulai memikirkan antar kelompok sembari membentuk korporasi.
Ia juga mengatakan, bahwa Kabupaten Way Kanan sendiri sudah sesuai dengan program Food Estate tersebut. “Diharapkan nanti akan ada komitmen dari Pemerintah Daerah terkait dukungan program Food Estate ini. Sebab untuk saat ini Kabupaten Way Kanan tampak lebih siap dibandingkan dengan Kabupaten Mesuji,” jelas Yusron.
Pembahasan kemudian kembali dilanjutkan dengan mencari hal – hal apa saja yang bisa menjadi kendala dalam menjalankan program tersebut dan jalan keluarnya secara bersama – sama. (RWK/AT)