[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
RADARWAYKANAN.COM,NASIONAL, – MENTERI Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati,mengungkapkan bahwa Pertalite yang saat ini berada pada harga Rp7.650/liter, maka dengan ICP US$105 dan kurs nilai tukar Rp14.700 harga keekonomiannya seharusnya pertalite seharga Rp14.450/liter.
Harga Pertalite yang sekarang ini hanya 53% dari yang seharusnya, Sri Mulyani menyebut harga minyak mentah dan ICP tidak kunjung turun, justru menunjukkan tren yang semakin meningkat.
“Jadi waktu kita membuat Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2022 yang sudah dibahas dengan DPR dengan harga minyak US$100/barel, menurut forecast dari konsensus maupun dari energi organization itu US$100/barel itu lebih rendah dari kemungkinan realisasi. Hari ini pun kita juga lihat harga minyak juga masih di atas US$100,” ungkap Menkeu pada Konferensi Pers yang diselenggarakan secara hybrid,
Melihat harga minyak sampai dengan akhir tahun yang diterbitkan oleh EIA menunjukkan harga minyak di US$104,8/barel dan berdasarkan forecast konsensus harga minyak bahkan mencapai US$105.
Namun demikian meski harga minyak mentah dan ICP terus meningkat, harga jual eceran (HJE) energi untuk masyarakat tidak berubah.HJE karena adanya subsidi Pemerintah jauh lebih rendah dibandingkan harga keekonomiannya.
Khusus untuk anggaran subsidi BBM saja, Sri Mulyani mengatakan terjadi pembengkakan yang luar biasa, yakni dari Rp 18,5 triliun menjadi Rp 252,5 triliun.RWK
