Dana Desa Negeri Ujan Mas Telah Terserap 100%

sosial Budaya1 Dilihat
Foto : Salah satu pembangunan yang bersumber dari dana desa kampung Negeri Ujan Mas

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]

Gunung Labuhan-RWK, Pemerintah kampung Negeri Ujan Mas mengungkapkan dana desa tahun 2020 sudah terserap sebesar 100 persen dan telah terealisasi.

Pejabat kepala kampung Negeri Ujan Mas Apriwan dalam keterangan menyampaikan tingginya penyerapan itu tidak lepas dari kontribusi dana desa yang menjadi salah satu jaring pengaman sosial di masa pandemi COVID-19.

“Dikarenakan ada permasalahan pandemi COVID-19, Pemerintah mengambil kebijakan agar dana desa juga digunakan untuk salah satu jaring pengaman sosial yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa,” ujar Apriwan.

Baca Juga  Launching Kampung Tangguh Kotabumi Way Kanan

Ia mengatakan, sebelum terjadinya pandemi COVID-19, satu poin jaring pengaman sosial yang dilakukan melalui dana desa adalah program Padat Karya Tunai Desa (PKTD), yang mana PKTD ini memberikan peluang kerja bagi masyarakat kampung dengan kategori miskin, penganggur dan setengah penganggur, dan masyarakat marjinal lainnya.

Lebih lanjut pihaknya menjelaskan kebijakan jaring pengaman sosial dari dana desa diperluas untuk jaring pengaman sosial lainnya yang disebut Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa.

Baca Juga  MWC NU PUNYA KEPENGURUSAN BARU

“Dari situ kita bisa melihat bahwa pada prinsipnya, minimal ada dua jenis kegiatan di Kemendes PDTT melalui dana desa yakni PKTD dan BLT Desa. Ada satu lagi yang sebenarnya masih terkait pengamanan sosial, yakni pemanfaatan dana desa untuk desa agar aman dari COVID-19,”paparnya.

Selain itu juga pemerintah kampung Negeri Ujan Mas telah merealisasikan program pembangunan infrastruktur seperti Siring pasang (Drainase) dan Jalan Onderlagh.

Baca Juga  Vaksinasi anak di wilayah Kelurahan Kasui Pasar Terus Digenjot

“Alhamdulillah dari dana desa meskipun kita diarahkan untuk penanggulangan covid-19 yakni BLT-DD tapi kita juga bisa membangun infrastruktur yang bersumber dari dana desa”tegasnya.

Untuk diketahui, program dana desa sendiri telah berjalan sejak tahun 2015 hingga saat ini. (RWK/Kadarsyah)