Proyek Irigasi Way Umpu Diperkirakan Rampung Akhir Tahun

sosial Budaya0 Dilihat

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]

https://luglawhaulsano.net/4/8420418

Baradatu- RWK, Pembangunan Proyek Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu saluran primer (BRT.0-BRT.4, BN.21-BN.23). Tahun Anggaran 2020 – 2021, terus dikebut pengerjaannya, yang mana sebelumnya pekerjaan proyek irigasi tersebut dikerjakan pada tahun 2020, namun sampai batas kontrak pekerjaan tersebut belum terselesaikan oleh karena itu dilakukan perpanjangan kontrak hingga 520 hari.

Diketahui Proyek Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu saluran primer (BRT.0-BRT.4, BN.21-BN.23). Tahun Anggaran 2020 – 2021 Dengan Nomor Kontrak : HK.02.03./WU.PR.1/SNVT-PJPAMS/IRA-1/1V/2021. Sebagai informasi, proyek pembangunan Irigasi Way Umpu memiliki nilai kontrak sebesar Rp 73 miliar yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Dengan masa pelaksanaanya 520 hari kalender (20-April-2020 s/d 31-September-2021) yang dikerjakan oleh PT. Bangun Kencana Jaya sebagai pemenang tender dan dikonsultani oleh Superpesi PT. Virama Karya (Persero) Cabang Sumatra Barat. Yang mana proyek irigasi tersebut diperuntuk sebagai penyedia dan peningkatan ketersediaan air kepada para petani dilingkup irigasi tersebut, sebagai bentuk upaya peningkatan ketahanan pangan bagi para petani.

Baca Juga  Lapor Pak, Aula Kecamatan Gunung Labuhan Sangat Memprihatinkan”

Direktuur perusahan pelaksanaan PT. Virama Karya (perseo) Suyadi melalui Humas Proyek Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Bintang, melalui Korlap Pengawasan pekerja Romli Muldan mengatakan, proyek Irigasi tersebut ditargetkan bisa rampung pada tahun ini. Dengan rampungnya Irigasi tersebut diharapkan bisa mendukung ketahanan air dan pangan masyarakat.

https://luglawhaulsano.net/4/8420418

“Kehadiran Irigasi Way Umpu di Baradatu tentunya akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar,”ujarnya, Senin (05/07).

Baca Juga  Pemerintah Kampung Sunsang Gelar Rapat Ahir SDGs.

Optimisme pencapaian target tersebut bukanya tanpa alasan. Mengingat, meskipun dalam masa pandemi covid-19, pengerjaan proyek pembangunan irigasi tersebut tetap terus dilakukan dengan cara padat karya yang memperkerjakan masyarakat setempat.

“Pekerjaan pembangunan Irigasi ini tidak dihentikan oleh Pemerintah selama masa pandemic Covid-19 dimana hal tersebut dilakukan untuk menjaga target penyelesaian selama 520 hari serta menjaga kesinambungan roda perekonomian khusus di Way Kanan,” jelasnya.

Baca Juga  Pj Kakam Kota Baru Perketat Penjagaan Kotak Suara Pilkakam.

Selain itu, kehadiran Irigasi Way Umpu tersebut dapat digunakan sebagai pengendali ketersediaan air bagi para petani sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Tidak hanya itu, kehadiran Irigasi diharapkan mampu meningkatkan intensitas tanam melalui irigasi itu sehingga diharapkan dengan selesainya pembangunan irigasi nantinya dapat mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemic Covid-19.rwk/kdr