Tumpukan Sampah Kembali Marak Dikampung Banjar Baru

sosial Budaya0 Dilihat

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]

Baradatu-RWK, – Ditengah Covid-19, Pemerintah gencar menghimbau agar masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), mulai dari bersih diri, hingga lingkungan terlebih lagi salah satu program Bupati Way Kanan ” Jum’at Bersih” yang seharusnya diterapkan Justru Tak diindahkan oleh pemerintah kampung Banjar Baru Kecamatan Baradatu.

https://luglawhaulsano.net/4/8420418

Hal ini sangat nampak yang mana berbanding terbalik atau seperti luput dari perhatian pihak terkait seperti pengawasan dan kesadaran pemerintah Kampung dalam memberikan himbauan kepada masyarakat seolah tak peduli akan kebersihan.

Berdasarkan pantauan Media Koran ini di Jalan Kabupaten Kampung Banjar Baru Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan, terlihat tumpukan sampah menumpuk di tepi jalan yang diduga sengaja dijadikan tempat pembuangan sampah rumah tangga.

Baca Juga  Kampung Setia Negara Kembali Salurkan BLT DD Bulan Oktober

Dalam hal ini perlu pengawasan dan tindakan pemerintah Kampung dan dinas kebersihan agar tidak terjadi tumpukan yang lebih parah lagi sehingga dapat mengganggu pengguna jalan.

https://luglawhaulsano.net/4/8420418

Salah satu pengguna jalan SN(22) mengatakan, kalau lewat tepatnya di jalan tersebut sampah numpuk jika turun hujan bau sangat mengangu sehingga dapat menyebabkan penyakit yang bersumber dari bakteri yang dihasilkan oleh tumpukan sampah tersebut.

“Kalau keadaan seperti ini terus dibiarkan, lama kelamaan tempat ini akan menjadi tempat pembuangan sampah, sedangkan dikampungkan ada tempat pembuangan sampah dan tidak menutup kemungkinan sampah lama kelamaan semakin menumpuk padahal jalan ini strategis, jalan umum yang mana perhari pengguna jalan mencapai ribuan orang bahkan jutaan”ucapnya. Rabu (11/08).

Baca Juga  Kakam Tanjung Agung Pimpin Langsung Gotong Royong Bersama Warga

Lebih Lanjut dirinya mengatakan tumpukan sampah tersebut diduga sampah rumah tangga yang diduga memang sengaja dibuang karena tanpa pengawasan pemerintah setempat.

Menurutnya, saat ini pemerintah pusat dan daerah tengah gencar- gencarnya mensosialisasikan bahaya Covid-19 dan menjaga kebersihan namun berbeda dengan pemerintah kampung Banjar Baru sendiri yang malah tutup mata.

“Hal ini tentunya dapat menyebabkan sumber penyakit, kita kan dituntut untuk menjaga kebersihan tapi di Kampung ini malah banyak sekali sampah yang menumpuk, saya heran apakah tidak ada pengawasan atau himbauan dari pihak kampung”tambahnya.

Baca Juga  Tradisi Nugal Masih Lestari di Kampung Gunung Sari.

Ia berharap ada tindakan nyata dari Pemerintah setempat untuk menanganni masalah sampah tersebut.

Ia juga mengharapkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, apalagi saat ini lagi sedang gencarnya soal Covid-19,sangat mungkin tumpukan sampah itu bakal menjadi sumber penyakit baru.

Ditegaskan sebelumnya oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dwi Handoyo Retno,
S.E., M.M mengatakan pihak kampung seharusnya punya peran dalam menjaga kebersihan.

“harusnya ada peran serta kampung dan masyarakat sekitar untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungannya”tegas Dwi.

Sementara itu, Kepala Kampung Banjar Baru tidak dapat dikonfirmasi, dan camat Baradatu saat dikonfirmasi tidak memberikan keterangan apapun. (RWK/Kadarsyah)