Ditengah Pandemi, Barang Bekaspun Jadi Indah Ditangan Muryantina.

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]

Negeri Agung RWK – Di Tengah Pandemi Covid – 19, Semua barang bekas jika dimanfaatkan dengan baik maka akan tercipta hasil yang berguna dan mempunyai nilai jual. Seperti yang dilakukan Muryantina (27), wanita asal Kampung Bandar Dalam, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan.kamis (18/03)

Ibu dengan satu anak ini berhasil menyulap bibir gelas plastik bekas minuman ringan menjadi sebuah tempat tisu dan tempat rokok yang memiliki nilai ekonomis.

Dia memanfaatkan bagian bibir gelas plastik tersebut menjadi tempat tisu,tempat rokok yang cantik, dan menarik dipandang mata, Dengan cekatan, tangannya  merangkai bibir gelas plastik yang sudah dipotong dan dibersihkan dan di beri tali pita warna sehingga terbentuk rangkaian tempat tisu.

Baca Juga  Direktur BUMD mengharapkan RMP (Rice Milling Plant) Pt. Way Kanan Makmur Jaya bisa beroperasi dengan stabil.

Corak asli gelas bekas tidak terlihat lagi karena dililit dengan tali pita warna warni, memberi kesan unik dan menarik setelah terangkai dengan pita berwarna. Setelah semua terangkai hingga terbentuk sebuah tempat tisu, kemudian ditambah tali pita berwarna dengan untuk menutup ronggga rangkaian gelas plastik bekas.

Tidak ada kesulitan yang berarti dalam proses merangkai tempat tisu berbahan barang bekas ini. Hanya saja butuh tenaga ekstra, ketika memotong bibir gelas bekas hingga membersihkan. Sebab, kalau tidak hati hati bibir gelas bisa rusak.

Baca Juga  Guna Menunjang Tugas, Kakam Gedung Harapan Servis Motor Dinas.

“Bagian yang sulit adalah pas ketika awal memotong bibir gelas dan membersihkan. Pada bagian ini harus hati-hati untuk menjaga warna corak gelas tetap utuh. Selain itu, pada bagian ini membuat tangan menjadi pegal-pegal,” jelas Muryantina.

Awalnya, Muryantina tidak terbersit untuk membuat tempat tisu dari bahan bekas ini. Namun setelah belajar, ia justru ketagihan dan berusaha membuat tempat tisu sebagus mungkin. Ditambah lagi bahan baku tempat tisu buatannya sangat mudah didapat dari lingkungan sekitar. Walaupun kadangkala, Muryantina juga harus berburu ke pengepul barang bekas guna menambah bahan baku, serta mengurangi sampah.

“Saya mempelajari ini dari tetangga. Awalnya tidak terbersit untuk ikut membuat, Namun setelah diajari, saya justru ketagihan dan berusaha membuat sendiri. Apalagi bahan baku tempat tisu buatan saya mudah didapat dari lingkungan sekitar sekalian mengurangi sampah, terkadang saya berburu ke pengepul barang bekas untuk tambahan bahan,” ujar dia.

Baca Juga  Wakil Bupati Ali Rahman Buka Muscab Pramuka Ke V

Meski baru berjalan tiga bulan terakhir, hasil karya Muryantina sudah mulai dikenal oleh masyarakat setempat dan sudah ada juga yang memesan dari kampung tetangga.

“Sementara ini saya membuat tempat tisu yang kecil,satu tempat tisu kecil di jual dengan harga Rp 80 ribu,kalau yang besar dijual seharga Rp 150 ribu tempat Rokok Rp 40 ribu,” ungkapnya.RWK-W/A.Said