[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Berita Suara"]
Blambangan Umpu-RWK,-. H- 3 Pelaksanaan pemungutan suara untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Way Kanan, di tengah masyarakat terus berhembus kencang catatan adanya politik uang dari masing-masing calon akan tetapi hingga hari ini belum juga ada tim ataupun masyarakat yang melapor ke euh institusi yang berkepentingan akan hal itu
” hingga hari ini kami sama sekali belum menerima adanya laporan politik uang yang terjadi pada kontestasi Pilkada Way Kanan, dan kita berharap agar hal itu tidak dilakukan oleh kedua pasangan calon karena itu akan menciderai pesta demokrasi kita yang sudah kondusif,’ ujar Yesi Karnainsyah Ketua Bawaslu Way Kanan.
Mirisnya pernyataan ketua Bawaslu tersebut berbanding terbalik di lapangan akan tetapi memang pembuktian dari informasi yang berkembang sangat sulit dilakukan selain karena masyarakat justru memang sangat membutuhkan uang tersebut dalam kondisi kehidupan ekonomi saat ini juga karena sulitnya untuk menyampaikan laporan ke Bawaslu mengingat berbagai persyaratan yang diharuskan dilengkapi pelapor bila ingin ditanggapi oleh Bawaslu .
Informasi yang beredar, besaran politik uang di wilayah Way kanan jumlahnya berpariatif pada kisaran Rp 50 ribu – Rp100 ribu/suara yang akan dibagikan pada H-1 dan beberapa jam sebelum pemungutan suara.
” kalau pembagian sembako maupun pakaian itu sudah dari jauh-jauh hari berjalan mulai dari adanya pembagian sembako yang dilakukan oleh keluarga Pasangan calon maupun pembagian berbagai macam bantuan lain yang di selimuti dengan bantuan covid 19, akan tetapi Bawaslu setempat juga tidak bisa melakukan tindakan karena bantuan itu atas nama keluarga Pasangan calon, Tetapi kalau kita pikir kok ya bantuan itu baru diturunkan sekarang bahkan jauh-jauh hari sebelum mau Pilkada , sebagai masyarakat tentu kami akan sangat bersyukur atas bantuan itu apalagi sekarang ini ini untuk cari duit juga sangat susah, mau harga singkong, karet maupun sawit tidak pernah srabil, ” ujar Yanto salah seorang warga yang pernah mendapatkan pengiriman bantuan.
” namanya bantuan Iya saya ambil tetapi untuk pilihan saya tetap akan memilih yang sesuai dengan hati nurani saya sendiri,” imbuhnya.
Terpisah Baharu Zaman SH, salah seorang pengurus sosial di rekanan menyampaikan bahwa masyarakat Way Kanan sudah sangat cerdas sehingga tidak akan an-nasr makan dengan bujuk rayu dengan menggunakan bantuan sehingga siapapun dia nanti yang akan terpilih karena dipilih masyarakat maka itu berarti pasangan tersebut Emang mampu menggaet hati pemilihnya dengan baik.
” Pemilih di Way kanan sudah cerdas cerdas, tidak akan mampu lagi ditipu dengan uang dan bantuan apalagi sekarang semua konten informasi cepat sekali sampai ke masyarakat mulai tentang bantuan ataupun hal-hal lain hanya saja mungkin masih perlu adanya kesungguhan dari lembaga terkait untuk mengungkap kemungkinan adanya kecurangan, Sebab saat saya tanya ke masyarakat menikah dengan lugas menjawab bahwa ambil uangnya pilihan sesuaikan dengan hati,” ujar Baharu Zaman SH. RWK1