[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Radarwaykanan.com, – Kasus perwira menengah Polri, AKBP M yang diduga menjadikan remaja putri berinisial IS (13) asal Gowa, Sulawesi Selatan, sebagai budak seksual tengah jadi sorotan publik.
Adapun kejadian bermula ketika AKBP M sedang mencari asisten rumah tangga (ART) di Desa Kanjilo, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sulsel. “Ada tetangga (bilang) bapak ini menawarkan suatu pekerjaan. Kebetulan saat itu (terduga pelaku) lagi membutuhkan orang untuk bekerja di rumahnya,” ujar salah satu keluarga korban berinisial AK (45), Selasa (1/3) dini hari.
Korban pun mulai bekerja di rumah terduga pelaku pada September 2021. Selama bekerja, IS mendapatkan tindakan tak terpuji dari terduga pelaku.
“Saat kerja di sana ada tindakan tak sewajarnya terhadap ini anak dan bukan sekali dia begitu, tetapi berkali-kali dan sudah beberapa bulan,” terang dia.
Kasus ini pun sedang dalam penanganan Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sulawesi Selatan.
Berikut Faktanya
1. Jam kerja IS di rumah AKBP M tak menentu
AK mengatakan jam kerja IS di rumah AKBP M tidak menentu karena bisa sewaktu-waktu pergi kerja jika mendapat panggilan. “Dari keterangan IS kepada kami jam kerja tidak menentu waktunya. Nanti dia ke rumah pelaku kalau ada telepon,” ujar AK. Jarak tempat tinggal korban dengan rumah terduga pelaku sekitar 100 meter.
2. Ancaman terhadap korban
Terduga pelaku kerap meminta korban untuk tutup mulut. Bahkan, terduga pelaku menjanjikan uang biaya sekolah hingga rumah kepada korban agar tutup mulut. “Katanya ini anak dapat ancaman dari pelaku. Apalagi dia (terduga pelaku) menyampaikan istrinya bekerja di pengadilan,” ujar AK.
3. AKBP M Dicopot dari Jabatannya
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana mengatakan AKBP M yang pernah bertugas di Polairud telah dicopot dari jabatannya. “Yang bersangkutan sudah diamankan dan dinonaktifkan dari jabatannya dan sekarang jabatannya telah digantikan,” kata Komang, Selasa (1/3).
4. AKBP M telah ditahan
Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Pol Agoeng Adi Koerniawan mengatakan AKBP M juga telah ditahan. Langkah itu diambil untuk memudahkan proses pemeriksaan.
Untuk memudahkan proses pemeriksaan kami resmi tahan yang bersangkutan,” kata Agoeng.
5. Polda Sulses minta maaf
Kombes Agoeng menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas adanya kasus AKBP M.
Dia berjanji polisi akan mengungkap setuntas-tuntasnya dan menindak oknum yang mencoreng nama baik Polri itu. “Kami berikan penegasan, permohonan maaf atas kejadian ini. Saya didampingi Dir Polairud Polda Sulsel memberikan rasa empati sekalian pendalaman,” kata Agoeng.
6. Komentar Direktur PRPHKI
Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) Saiful Anam mengatakan kasus tersebut dapat merusak citra Polri di mata publik. “Mestinya jajaran Polri mendengarkan apa yang sudah ditegaskan oleh Kapolri Jendral listyo Sigit Prabowo bahwa Polri membutuhkan dukungan dalam upaya-upaya untuk mewujudkan Polri yang lebih profesional dan amanah,” kata Saiful kepada JPNN.com, Selasa (1/3).
7. Informasi terbaru Kuasa hukum korban,
Amiruddin, sudah melaporkan terduga pelaku ke Ditkrimum Polda Sulsel, Selasa (1/3) pagi.
“Pada hari ini kami resmi melaporkan kejadian tersebut kepada Polda Sulsel dan alhamdulillah laporan kami diterima,” kata kuasa hukum korban, Amiruddin kepada JPNN.com. RWK/WN
Artikel ini telah tayang diJPNN.comdengan judul
“7 Fakta Kasus ABG Diduga jadi Budak Seksual AKBP M, Ada yang Baru”,
https://www.jpnn.com/news/7-fakta-kasus-abg-diduga-jadi-budak-seksual-akbp-m-ada-yang-baru