70 Warga Karang Agung Suseskan Vaksinasi

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]

Pakuan Ratu RWK – Dengan tetap menerapkan Protokol kesehatan sedikitnya 70 orang mengunjungi Puskesmas Pakuan Ratu dari kampung Karang Agung untuk melaksanakan Vaksinasi Dosis Pertama, Sabtu (09/10).

Dengan pendampingan Pemerintah Kampung Karang Agung, Babinsa Koramil Pakuan Ratu, Pendamping desa pelaksanaan Vaksinasi dapat berjalan aman dan tertib sesuai dengan harapan.

Seperti biasanya, Vaksinasi Tahap pertama diutamakan bagi peserta yang telah memenuhi syarat yakni minimal berusia 18 tahun ke atas.

Baca Juga  Samsudin Kawal Vaksin Di SD Negeri Gunung Waras

Kepala Kampung Karang Agung Jon Heri menjelaskan bahwa, penyuntikan tahap pertama bagi masyarakatnya di Puskesmas Pakuan Ratu, pihaknya bekerjasama dengan Puskesmas menyiapkan tenaga Vaksinator dan fasilitas Vaksinasi sebagai mana yang telah terjadwal.

“sebelumnga dilakukan pendaftaran dan verifikasi data calon penerima vaksin lalu, skrining atau pemeriksaan baru dilakukan vaksinasi. Setelah itu menunggu 30 menit sebagai observasi setelah penyuntikan vaksin untuk melihat reaksi dari Vaksin tersebut”katanya.

Baca Juga  Macet

Menurutnya Jon Heri, Vaksin jenis sinovac tersebut lebih ramah untuk lansia, oleh karenanya diutamakan pada usia lanjut. Sebab, Keamanan vaksinasi itupun telah dihalalkan MUI.

“Setelah vaksin tahap pertama, kita akan lakukan lagi tahap selanjutnya, tuturnya, kami himbau kepada masyarakat agar tidak takut untuk divaksin apalagi lansia, sebab ini halal”paparnya.

Baca Juga  5 Pelaku Judi Diamankan Dalam Operasi Cempaka Krakatau 2022 Polsek Pakuan Ratu

Dikatakannya, semangat masyarakat sangat nampak ketika terdapat beberapa warganya yang belum mendapatkan jatahpun datang minta divaksin.

“Mudah-mudahan wabah virus Corona Covid-19 ini segera hilang dan terima kasih kepada warga semua yang antusias ikut melaksanakan vaksinasi yang dilaksanakan oleh Puskesmas Pakuan Ratu hari, namun jangan lupa meskipun telah divaksin tapi protokol harus tetap diperketat’”, pungkasnya. (RWK/M. Azhari.)