[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Banjit (RWK)- Perbaikan data nama-nama keluarga penerima manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), atau sekarang disebut Program Sembako dilakukan agar penyalurannya tepat sasaran. Hal ini sempat mengalami hambatan pada Maret hingga April karena banyak nama yang tidak akurat.
“Deni TKSK Kecamatan Banjit mengatakan Memang ada. Namun, sebenarnya bukan kendala. Seluruh Indonesia ditahan dahulu. Sempat ada perbaikan data di Pusat Data Informasi (Pusdatin). Jadi, bukan hanya di banjit atau Waykanan saja,” katanya. Selasa 27/07/2021.
Program Sembako merupakan program bantuan sosial dari Ditjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial (PFM Kemsos). Bantuan senilai Rp 200.000 itu ditransfer ke rekening KPM untuk dibelanjakan bahan pangan di e-warong. Dalam program ini, Kemsos bekerja sama dengan bank (BNI, Mandiri, BRI, dan BTN).
Diakui banyak nama KPM yang dinilai tidak masuk akal atau tidak meyakinkan oleh pihak bank. Selain itu, pihak bank juga menemukan tanggal lahir yang keliru.
“Iya memang benar. Maka dari itu, dilakukan perbaikan data secara serentak oleh Kemsos. Pihak bank sendiri menginginkan data penerima bansos yang valid dan akurat, agar tepat sasaran dan berkesinambungan,” ujar Deni.
Sementara itu Heri operator kampung Rantau jaya mengatakan perbaikan data penerima BPNT dan PKH hari ini kita laksanakan dikantor kampung bersama Apatur Kampung agar data penerima bantuan khususnya Kampung Rantau jaya valid dan tidak terjadi kesalahan.
RWK/HABIBI A.P