RADARWAYKANAN.COM, Negara Batin, –
Masyarakat Kampung Karta Jaya Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan, mengeluhkan Erosi pantai yang kian parah dari tahun ke tahun.
Keluhan tesebut disampaikan oleh Tokoh Masyarakat Karta Jaya M.Ismail, dirinya menjelaskan bahwasanya Erosi tersebut sudah terjadi dari tahun ke tahun. Dan keluhan masyarakat tersebut kurang mendapat respon dari pemerintahan Kabupaten Way Kanan.
“Kami Masyarakat kampung Karta Jaya sebenarnya sudah mengeluhkan hal tersebut ke Pemerintah kabupaten Waykanan, Namun sepertinya keluhannya kami ini kurang mendapatkan Respon dari pemerintah pasalnya. Dulu pernah dikunjungi dari dinas BPBD kabupaten way Kanan namun sampai saat ini tidak ada tindakan bahkan sudah sempat turun batu untuk pemasangan bronjong namun belum sempat dikerjakan batunya diangkut balik sama pihak pemborong dengan alasan salah tempat,” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan, saat ini masyarakat kebingungan untuk mengadukan hal ini kepada siapa. Lantaran, dari pihak terkait tidak melakukan tindakan apapun.
“Kita masyarakat jadi bingung mau melaporkan hal tersebut kepada siapa, mengingat tidak adanya tindakan kongkrit dari pemerintah khususnya PUPR untuk benar-benar memperhatikan keluhan kami masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan kondisi alam di Kampung Karta Jaya khususnya di dusun IV selalu Erosi dari tahun ke tahun. Mengingat ancaman Erosi yang tinggi terhadap pemukiman warga, pihaknya berharap adanya bantuan batu pemecah ombak.
“Jika tidak ada batu pemecah ombak, maka daerah kami ini khususnya dusun IV, lambat laun akan terus tergerus gelombang Sungai. Sampai dengan Saat ini sudah kurang lebih 98 Meter tepi pantai yang tergerus akibat Erosi,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kampung ampung Karta Jaya telah menyampaikan kondisi abrasi ke pihak-pihak terkait. Bahkan, telah menjadi perbincangan di Musrenbang.
terpisah Anggota DPRD kabupaten Way Kanan dari komisi II Fraksi PKB Yuliyus Arifien Jaya ,SE.,MM
Menyampaikan bahwasanya Masyarakat dan pemerintah dapat menjalankan perannya masing masing dengan kolaborasi yang tepat. Untuk mencegah Erosi lebih lanjut, penanaman pohon pelindung dan pemasangan bronjong batu merupakan beberapa alternatif yang dapat dilakukan. Dinas terkait melalui PUPR wajib mengambil peran segera. Ketidaktersediaan anggaran tidak boleh dijadikan alasan berdiam diri karena pemerintah kabupaten memiliki anggaran khusus terkait tanggap darurat. Pos ini dapat dipergunakan untuk mengatasi situasi ini.
RWK/JONI






