[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Umpu Semunguk (RWK),-Musim kemarau yang melanda Kabupaten (Waykanan) saat ini, menjadikan sejumlah warga mengeluhkan kesulitan mendapatkan air untuk berbagai keperluan. Terutama mereka yang selama ini mengandalkan air sumur. Pasalnya, sumur milik warga di sejumlah kampung mengalami kekeringan.
Sedangkan untuk menambah kedalaman atau menggali kembali dasar sumur, diperlukan biaya yang cukup lumayan.
“Akibat sumur yang kering selama sepekan ini, menjadikan kami pusing untuk mendapatkan air bawah biasanya kalau kemarau warga mandi mencuci tangan dan mencuci baju di sungai way Umpu, miris nya air sudah tercemari akibat penambang emas ilegal jadi air sudah tidak bisa lagi di pakai untuk masyarakat sekitar di karena kan air Butek dan berlumpur. Sedangkan untuk menambah kedalaman dasar sumur, biayanya cukup besar,” kata Andi salah satu warga Kampung Negeri Baru.
Menurutmya sumur miliknya sudah memiliki kedalaman hingga 15 meter. Biasanya, meskipun kemarau, air sumur tersebut selalu ada dan tak pernah kering. Tapi pada kemarau kali ini, air yang ada di sumur tersebut sangat sedikit sekali cukup buat mandi anak nya saja dan istri nya.
“Biar pun disedot menggunakan Sanyo air listrik, ternyata airnya tidak bisa lagi naik ke atas untuk mengisi kamar mandi,dan biaya untuk menambah kedalaman sumur sebesar RP.250 satu meter nya”,Tutupnya.