[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Pakuan Ratu RWK- Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Tanjung ratu sedang berjalan melaksanakan vaksin sinovac bagi seluruh siswa-siswinya dari usia 6 tahun sampai usia 11 tahun yang diikuti oleh siswa/i kelas I (satu) sampai kelas VI (enam) baik dosis satu maupun dosis dua.
Kegiatan vaksin di sekolah tersebut berlangsung di Ruangan sekolah SD Negeri 01 Kampung Tanjung Ratu, Kecamatan Pakuan ratu Kabuptaen Waykanan, pada Jum’at (11/02/2022).
Pelaksanaan vaksin tersebut dilakukan oleh Tenaga Kesehatan Puskesmas Pakuan ratu.beserta danramil dan dibantu oleh pihak Pemerintah kampung Tanjung ratu dan Bhabinsa, dan sejumlah orang tua wali murid yang ikut mendampingi anaknya untuk divaksin sinovac tersebut.
Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri 01 Tanjung ratu Dewi Setiawan spd SD. Mengatakan, pelaksanaan vaksin Sinovac yang ke dua kali ya hari ini dosis satu maupun dosis kedua di ikuti oleh seluruh siswa/i SD Negeri tanjung ratu yang didampingi oleh para orang tua siswa, pihak guru, puskesmas, bhabinsa, dan pemerintahan kampung Tanjung ratu.
“Jadi hari ini SD Negeri 01, 02, dan TK, tanjung ratu serentak melaksanakan program pemerintah yaitu percepatan vaksin Sinovac bagi anak sekolah dasar (SDN) dari usia 6 tahun sampai usai 11 tahun dari kelas I (satu) sampai kelas VI (enam). Jumlah siswa SD Negeri 01 dan 02 serta TK tanjung ratu, yang mengkitu vaksinasi yaitu ada 110, yaitu Sinovac dosis 2 = 101
Sinovac dosis 1 = 9, Jelas Kepala sekolah SDN, Tanjung ratu Dewi Setiawan spd. Sd, kepada Awak Media Koran Harian Radar Way Kanan diruangannya saat terkonfirmasi.
Kepsek berharap, dengan melaksanakan vaksin sinovac yang ke dua kali ini, agar anak didik kami mempunyai kekebalan tubuh (HERD IMMUNITY) dan terbebas dari penyebaran covid-19 serta bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka 100% berjalan dengan Aman nyaman tentram untuk melaksanakan (KBM) kegiatan belajar mengajar.
“Mudah-mudahan setelah melaksanakan vaksinasi ini, seluruh siswa-siswi bisa mengikutikuti pembelajaran secara tatap muka dengan seratus persen. Karena sebelumnya kami melaksanakan PTM hanya lima puluh persen, jadi harapan pihak sekolah agara pembelajaran bisa segara pulih normal kembali seperti biasa,” pungkasnya. RWK/Azhari.