
[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Blambangan Umpu(RWK), – Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, berencana untuk mengadakan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru 12 Juni 2021/2022 yang akan datang. Namun, rencana tersebut masih dapat berubah dan bergantung kepada keputusan Pemerintah Daerah Setempat, Jum’at (4/5).
Di Kabupaten Way Kanan sendiri, pembelajaran tatap muka sudah dimulai dengan sistem shift atau pembagian jam pembelajaran. Hal itu dilakukan demi menghindari kerumunan yang akan terjadi apabila dilakukan pembelajaran tatap muka seperti biasa.
Sekretaris Daerah Kabupaten Way Kanan H. Saipul, S.Sos., M.I.P., menjelaskan bahwa pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Way Kanan bisa tetap melanjutkan PTM. Namun, tergantung dari Kampung itu sendiri.
“Tentunya Pemkab Way Kanan mendukung penuh keputusan tersebut. Bahkan kita juga sudah mulai PTM dari beberapa waktu lalu. Insha Allah PTM itu juga akan tetap dilanjutkan tergantung dari zona Daerahnya,” jelasnya.
Sekda melanjutkan, Kabupaten Way Kanan saat ini sedang melakukan pembatasan skala mikro. Itu agar Pemerintah menjadi tetap aktif dan bisa menanggulangi covid – 19 dengan lebih baik.
“Untuk Kampung yang menjadi zona merah, PTM akan ditunda hingga kondisi menjadi kondusif,” tutup Saipul.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Way Kanan Usman Karim Jab, S.Pd., M.M., menyambut baik Keputusan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung tersebut.
“Tentu kita sambut baik kalau memang dilaksanakan PTM. Mudah – mudahan juga, covid di Kabupaten Way Kanan untuk kedepannya makin berkurang,” terangnya.
Kepala Dinas P dan K Kabupaten Way Kanan itu juga mengatakan bahwa saat ini Sekolah di Kabupaten Way Kanan yang sudah mendapatkan rekomendasi dari Satuan Petugas Covid – 19 sudah cukup banyak. “Untuk Sekolah Dasar terdapat 102 sekolah, dan untuk sekolah menengah utama ada 38 sekolah. Dan sisanya sudah mulai dipersiapkan kembali termasuk untuk sekolah menengah atas,” lanjutnya.
Keputusan melakukan Pembelajaran Tatap Muka juga sebenarnya memberikan pertanyaan kepada masyarakat mengenai para tenaga pendidiknya. Kebanyakan dari pertanyaan tersebut apakah sudah di vaksin semua atau belum.
“Untuk vaksin tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, Insha Allah sebelum tahun pelajaran baru sudah mendapat vaksin semua. Yang penting sekolah wajib mematuhi protokol kesehatan dan SKB 4 Menteri yang sudah ada,” tegas Usman Karim. (RWK/AT)