PJ Curup Patah Cooling down Para Calon Agar Bisa Menerima Atas Hasil Pilkam

sosial Budaya7 Dilihat

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” =”Berita Suara”]

Gunung Labuhan (RWK),- Pemilihan Kepala Kampung (Pilkam) Serentak 2021 di kabupaten Way kanan telah selesai. Situasi politik di internal kampung tentunya masih memanas. Namun, masyarakat diminta untuk tetap bersikap dewasa.

Karena momentum pilkam hanya alat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat kampung. Sehingga, antar calon kepala kampung yang terpilih dan gagal, harus tetap bergandengan tangan bekerja sama membangun kampung.

“Rahmat Ria Tambunan SE PJ Kepala Kampung Curup patah menghimbau kepada calon kepala kampung yang tidak terpilih ataupun yang menjadi pemenang untuk tetap jaga kerukunan,” ajaknya.

Rahmat Ria Tambunan SE menuturkan, pilkam serentak tahun ini diikuti 85 kampung di kabupaten Way kanan telah berjalan lancar. Dan sudah menghasilkan kepala kampung sesuai harapan masyarakat di kampungnya masing-masing.

https://luglawhaulsano.net/4/8420418
Baca Juga  Giham Dan Segara Midar Rencanakan Gelar Vaksin secara Besamaan

Apapun hasilnya, semua pihak harus bisa menerimanya, karena hasil pilkam yang terbaik adalah menurut masyarakat di kampung ini sendiri. Semua pihak harus menekankan kerukunan di tengah masyarakat. “Inilah hasilnya yang terbaik,” ujarnya

Rahmat Ria Tambunan SE menambahkan, bagi calon kepala kampung yang mendapat kepercayaan masyarakat, harus menjalankan amanat tersebut sebaik mungkin. Sedangkan, bagi calon yang belum mendapatkan kepercayaan harus menerima hasilnya.

PJ kepala Kampung Curup patah menambahkan, calon kepala kampung yang menang dan kalah diharapkan bisa menerima hasilnya dengan lapang dada. “Pilkam ini adalah proses demokrasi tingkat kampung atau desa. Semua pihak harus menerima hasilnya,” katanya.

Baca Juga  Kekompakan Warga Kampung Gisting Jaya Patut Ditiru

Dia menuturkan, usai pilkam memang masih rawan. Pihak yang kalah masih dalam suasana duka. Namun, para pendukung calon harus tenang. Bahwa hasil yang diperoleh itu adalah suara rakyat. “Itulah kehendak rakyat yang harus diikuti,” jelasnya.

Tensi persaingan dalam pilkam dengan pemilu memang berbeda. Jauh lebih tegang pilkam. Sebab, cakupan wilayahnya tidak luas. Semakin sempit wilayah, tensi persaingan semakin panas.

“Ini yang harus diwaspadai. Sebab usai pemilihan, tensi bisa lebih panas dibanding sebelum pemilihan,” jelasnya.

Baca Juga  Guna Menunjang Tugas, Kakam Gedung Harapan Servis Motor Dinas.

Menurut Rahmat Ria Tambunan SE, usai pilkam sudah bukan saatnya untuk berdebat soal siapa yang menang dan kalah. Namun, harus bersama-sama membangun kampung curup patah agar lebih baik. Jangan sampai karena masalah pilkam, banyak yang masih sakit hati.

“Harus memikirkan apa yang akan dilakukan ke depannya,” jelasnya.

Ria sapaan akrabnya menjelaskan, banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan kepala kampung yang baru. Jangan sampai hanya bertumpu pada Pemerintah kabupaten Way kanan saja. Kepala Kampung yang baru harus bisa mewujudkan visi dan misinya juga harus berinovasi,”tutupnya.RWK/HABIBI A.P