[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Negara Batin RWK,-Belum Usai, masyarakat dilanda ketakutan oleh covid-19,kini ditambah rasa kekhawatiran akibat sektor pertanian,salah satunya petani tebu yang diprediksi akan mengalami gagal panen karena terhambat nya pertumbuhan yang disebabkan langkanya pupuk jenis Phoska dan Urea.
Diketahui,untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal tumbuhan tebu perlu perawatan yang cukup baik pemupukan maupun penyemprotan.namun berbanding terbalik dengan yang dialami petani tebu di kecamatan Negara Batin khususnya Kampung Kerta Jaya,Gistang Jaya dan sekitarnya.
Semakin maraknya Pandemi Covid-19,semakin langka pupuk jenis Phoska dan Urea ditambah lagi Harga Obat Semprot yang Cukup tinggi,jenis Obat Sidamin mencapai Rp.70.000/liter yang sebelumnya hanya Rp.60.000/liter tidak hanya itu,bahkan harga pupuk pun melambung cukup drastis ketika stok ketersediaan pupuk ada.
“Waktu masih normal (Stok Pupuk masih banyak red)harga nya cukup tinggi,Ponska mencapai Rp.225.000/Zak dari harga Normal Rp.160.000/Zak.sedangkan harga Urea mencapai RP.150.000 Zak dari harga Sebelumnya hanya Rp.110.000/Zak itupun kalau ada harus kita beli,lah!!kalau tidak ada ya mau gimana lagi”ungkap Tedi petani Tebu Kerta Jaya.Rabu (16/06).
Tidak hanya itu,salah Satu petani Tebu kqmpung Gistang Jaya mengeluhkan hal yang sama,jenis pupuk yang digunakan petani tebu merasa kesulitan untuk mendapatkan pupuk Urea dan Phoska.
Akibatnya,banyak dampak yang dialami karena kurangnya pupuk dan penyemprotan salah satunya mengalami terhambatnya pertumbuhan Tebu dan dapat mengalami Gagal panen.
“ini semua di alami oleh petani mulai dari awal bulan Januari 2021 hingga sekarang di tambah lagi obat semprot yang makin meningkat harganya,yang menjadi beban berat para petani sekarang harga hasil panen mereka sangat melemah”jelas Arman petani Tebu Gistang Jaya.
Sehinga menurut Arman, perhitungan dari hasil panen yang didapat tidak sesuai dengan biaya perawatan yang cukup tinggi,pihaknya berharap,harga Jual tebu dapat ditingkatkan,dilain sisi masyarakat juga berharap, pemerintah terkait dapat segera menindaklanjuti kelangkaan pupuk yang dialami masyarakat khususnya bagi para petani. (RWK/Ismail)