Pertemuan Edukasi “1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN BAGI IBU DAN KELUARGA” Di Kampung Sri Numpi

sosial Budaya7 Dilihat
Foto : Kakam Sri Numpi Berfoto Bersama dalam Kegiatan Edukasi Pengasuhan (Dok.Anta)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]

Bumi Agung.- Kampung Sri Nunpi Kecamatan Bumi Agung, hari ini (216), Melakukan Penyuluhan Edukasi pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan ibu dan keluarga, Pada kader kesehetan ,Ibu Pkk Kampung Setempat yang ditutori oleh Dinas P3AP2KB Way kanan yang digelar di Balai Kampung Sri Numpi Kecamatan Bumi Agung.

“Pelaksanaan Penyuluhan Edukasi pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan ibu dan keluarga pada kader kesehetan ,Ibu Pkk tersebut bertujuan untuk mengatasi dan mencegah terjadinya stunting pada balita,’ ujar dr. Yunita Putri ( Narasumber red ),

“Kehidupan manusia di masa depan dapat dipengaruhi oleh pengasuhan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan tersebut, yang dimulai sejak awal konsepsi atau selama 270 hari masa kehamilan serta 730 hari setelah lahir (hingga anak berusia 2 tahun). Pada periode tersebut, terjadi perkembangan otak, pertumbuhan yang begitu cepat.

Baca Juga  YES...!!! Harga Karet Naik, Petani Karet Kampung Bumi Jaya Semangat

“Peranan keluarga sebagai wahana utama dalam memberikan pengasuhan kepada anak, berperan penting untuk membangun karakter bangsa yang mulia. Keluarga dituntut mampu menciptakan lingkungan belajar yang positif. Bermula dari keluarga, anak akan membentuk karakternya. Keluarga utamanya memainkan posisi penting di dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dan 8 fungsi keluarga, mulai dari fungsi keagamaan, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi, serta fungsi pembinaan lingkungan.” terang Dr Yunita

https://luglawhaulsano.net/4/8420418
Foto : Tutor.dr dinan sedang memberikan penjelesalan pada keder posyandu kampungsri numpi

Rosdiana.,SKM.MM Juga mewakili Dinas BkKBN Way Kanan menambahkan bahwa keluarga juga merupakan suatu sistem pengasuhan dan pembelajaran manusia (humanizing) dengan memanfaatkan sumber daya dari lingkungannya yang kemudian diubah untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga guna kehidupan yang lebih baik bagi seluruh anggota keluarga.

Baca Juga  Dinas Sosial Way Kanan Menipu Atau Ditipu Oleh Pemkam Bengkulu Jaya?

“Mengingat Banyaknya keluarga kita ini menghadapi berbagai tantangan antara lain pernikahan yang tidak disiapkan dengan matang, meningkatnya pernikahan diusia dini, kompetensi untuk menjadi orang tua yang masih sangat terbatas, pendidikan masyarakat yang rendah, keterbatasan kondisi ekonomi, serta angka perceraian yang terus meningkat yang pada akhirnya memperbesar resiko orang tua dalam melakukan praktek pengasuhan yang kurang baik. Pengetahuan, sikap, dan keterampilan orang tua yang masih terbatas untuk melakukan pengasuhan yang baik juga akan memperbesar resiko gangguan pada tumbuh kembang anak Tutupnya,”ujar Rosdiana.,SKM.MM.

Baca Juga  BST Negara Batin Mulai Didistribusikan

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kampung Sri Numpi, Supri memberikan apresiasi kepada Dinas P3AP2KB yang telah memberikan wawasan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu untuk mengikuti petunjuk kesehatan dari 1000 Hari Pertama Kehidupan. RWK-w/Anta