
[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Pakuan Ratu (RWK) – Petani singkong kini mengeluh kembali karena harga yang kian hari semakin merosot drastis dengan hasil Singkong yang tidak ssuai dengan modal terutama petani singkong di kecamatan Pakuan Ratu kabupaten Way Kanan.
Salah seorang petani singkong di kecamatan Pakuan Ratu Tarman (40) mengatakan, hasil dari tanaman singkong nya untuk panen tahun ini sangat minim dan tidak sesuai dengan modal yang dikeluarkan semasa tanam hingga panen.
“biaya perawatan dan transpot sungguh tidak sesuai hasil nya dibanding dengan modal salah satu faktor penyebab nya iya, itu harga nya yang sangat murah”keluh Tarman,Minggu (31/01/2021)
Masih kata Tarman,meskipun murah ya mau tidak mau harus dilakukan karna dari singkong lah mata pencaharian yang dapat dilakukan apalagi dimasa pandemi saat ini.
“ya apalah daya hasil dari singkong tersebut terpaksa kmi jual meskipun murah, dikarenakan singkong tersebut merupakan hasil yang kami makan untuk kecukupan sehari-hari”tuturnya.
Lebih lanjut Tarman mengatakan murahnya harga singkong sering terjadi dimasa panen bagaimana pun juga terpaksa dijual jika tidak di khawatir kan tanaman singkong yang telah cukup umur akan terbuang.
Saat di konfirmasi kepada pihak Perusahaan/Pabrik tapioka cap 55555.
Yang merupakan tempat penjualan hasil singkong di kecamatan Pakuan Ratu.
O A ENG (60) yanv merupakan pimpinan perusahaan pabrik Tapioka cap 55555 mengatakan bahwa perusahaan menerima dan membeli hasil singkong dari petani,dengan Harga sesuai pasaran yang telah ditentukan.
“untuk penjualan kepada kami, semuanya sudah sesuai dengan harga pasaran yaitu Rp, 800 sampai Rp 900 dan untuk potongan persentaze singkong perusahaan masih mengikuti kesepakatan dari Pemda, tergantung tester kadar singkong nya”ungkapnya.(RWK-KDR/Azhari/)