Kampung Bumirejo Sukses Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1434 H

Baradatu (RWK),- Masyarakat kampung Bumirejo Kecamatan Baradatu memperingati Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sejarah Maulid Nabi merupakan perjalanan penting dalam kehidupan Rasulullah dan juga agama Islam bertempat di masjid Al Mukhlisin Bumirejo.

Nabi Muhammad lahir dari ibu bernama Aminah dan ayah bernama Abdullah. Menurut riwayat, Nabi Muhammad lahir di Makkah pada hari Senin, 12 Rabiul Awal pada tahun pertama sejak peristiwa tentara bergajah atau Amul Fiil atau tahun 571 kalender Romawi. Pendapat lain juga menyebut Nabi lahir pada 9 Rabiul Awal. Namun, pendapat yang terkenal adalah pada 12 Rabiul Awal. Hal ini sesuai dengan Hadis Riwayat Muslim.
Dalam agenda Memeriahkan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, pemerintah kampung serta tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat menggelar pengajian yang diikuti oleh Seluruh Masyarakat Kampung dengan penceramah Manudin Sidhik.

Baca Juga  Terus Tertibkan Pelanggar Protokol Kesehatan, Babinsa Perketat Lagi Masalah Patroli

Suwardi Kepala Kampung Bumirejo dalam sambutannya menyampaikan keutamaan bershalawat dan juga ungkapan terimakasih kepada jajaran panitia kegiatan, serta berharap peringatan hari besar Islam diperingati dalam bentuk apapun. “Orang yang sangat pelit adalah orang yang ketika namaku disebut di sampingnya, ia tidak mau membaca shalawat kepadaku. Begitulah bunyi H.R. At-Tirmidzi, maka ketika kita mendengar nama Nabi Muhammad SAW, alangkah mulianya kita senandungkan shalawat. Kami atas nama Aparatur Kampung Bumirejo mengucapkan terimakasih kepada jajaran panitia kegiatan ini dan saya berpesan Peringatan Hari Besar Islam harus selalu di peringati, dengan berbagai kegiatan, bisa pengajian,lomba-lomba dan lain sebagainya,” jelasnya.

Baca Juga  Giliran Setia Negara bagikan Bantuan Beras PPKM

” Selain keagamaan di Kampung ada kegiatan vaksinasi yang akan di laksanakan sampe ahir tahun, jadi yang belum vaksin silahkan untuk vaksin “tegasnya.

Sebagai penceramah, Manudin Sidhik menyampaikan arti penting maulid Nabi Muhammad SAW. “Maulid Nabi Muhammad SAW itu adalah peristiwa paling inti, karena merupakan peringatan hari lahir Nabi Muhammadi SAW, bayangkan kalau Nabi itu tidak pernah lahir, mau jadi apa umat seperti kita ini,” tegasnya.

Selain itu Ustadz Manudin Sidhik juga menyampaikan pentingnya paham dan memahami apa yang kita cintai, termasuk cinta kepada Nabi Muhammad SAW. “Kalau orang cinta, berarti kita harus paham apa yang disukainya, termasuk cinta kepada Nabi Muhammad SAW, cari tahu dan amalkan sunnahnya, perbanyak shalawat, karena shalawat itu isinya memuji dan menyanjung Nabi Muhammad. Termasuk seperti ketika kamu cinta sama perempuan, cari tahu dulu apa yang dia suka, lalu berikan,” seru Ustadz yang membuat pecah gelak tawa hadirin semua.

Baca Juga  Handeka Putra, Kebersihan Sebagian dari Iman

Acara pengajian Akbar ini di hadiri oleh Suwardi Kepala Kampung Bumirejo, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh aparatur kampung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah.RWK/HABIBI A.P