Jaga Kekompakan, Pemuda/i Kampung Sari Jaya Rutin Adakan GORO

sosial Budaya0 Dilihat

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]

Negara Batin (RWK)– Pada era yang serba modern saat ini yang di tandai dengan aktivitas ekonomi yang semakin maju yang berefek pada keapatisan masyarakat kampung terhadap kebersihan aset kampung. Namun tidak menyulutkan semangat solidaritas pemuda dan pemudi dusun desa Sari Jaya kecamatan Negara Batin Way Kanan dalam melestarikan budaya bersih melalui kegiatan bersih-bersih seputaran kampung.

Pada musim akan mendekati pengujan menjadi kehawatiran masyarakat terhadap rumput liar, karena membuat perkebunan menjadi hutan,dengan menutupi tanaman yang hasil panen akan semakin berkurang,Disamping itu pula sebagian masyarakat masih belum menyadari bahaya dari kebongkoran tersebut.

“Mayoritas pendapatan masyarakat dusun disini dari berdagang di rumah dan sebagian bertani , sehingga banyak yang belum memahami akan ada penting nya kebersihan,”  kata Eko ketua pemuda dusun 3.(10/10)

Baca Juga  H.Yanto : Terima Kasih Dinas Pertanian

Kegiatan bersih-bersih dusun tersebut dilakukan dua kali dalam sebulan sebagai rutinitas pemuda. Biasanya dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 07: 30 sampai 10:00 setiap hari yang di tentukan oleh pemuda tersebut, yang diakhiri dengan monum es bateng.

Semua pemuda berdatangan menuju titik kumpul yang berada di samping kantor kelurahan dengan peralatan lengkap, untuk kalangan remaja membawa sabit dan sebagian membawa parang ada pula yang membawa artco sementara remaji membawa sapu lidi dilengkapi dengan skop dan sebagian membawa ember.

Para pemuda sebagai generasi penerus budaya merupakan bagain yang terpenting dalam mempertahankan budaya yang lahir dalam masyarakat, tidak terkecuali budaya gotong royong seperti menjaga kebersihan. Karena kebersihan sebagai salah satu keharusan yang perlu di budayakan masyarakat apalagi masyarakat pedesaan.

Baca Juga  3 Orang Siap Menjadi Donomulyo 1

Terlihat keceriaan dan seyum para pemuda dalam melakukan kegiatan bersih-bersih dusunnya sambil membawa peralatan kebrsihan di tangan. Uniknya, jika ada salah satu remaja atau remaji dusun yang tidak menghadiri kegiatan tersebut tanpa alasan yang jelas, maka akan dikenakan sanksi.

“Remaja Masjid Dusun 2 saat ini mulai membangkitkan kembali budaya berih dusun melalui program kerja dalam organisasinya yang dilakukan dua kali dalam sebulan,” lanjut Eko sekaligus penangung jawab pemuda rt6

Melihat perkembangan zaman yang semakin pesat dan masyarakat terlihat selalu sibuk dengan aktivitas mereka sendiri-sendiri terutama kalangan remaja yang mulai apatis dengan budaya masyarakat sendiri seperti kebersihan.

Baca Juga  Idul Adha 1442 H, Polres Way Kanan Kurbankan 6 Ekor Sapi dan 5 Ekor Kambing

Aris  Ketua pemuda kampung Sari Jaya mengatakan, melalui program kerja mingguan organisasi ini kami, sepakati kegiatan bersih-bersih kampung sebagai salah satu program kerja rutin, dengan tujuan agar kami dikalangan pemuda bisa melestarikan budaya yang sudah ada sebelumnya dalam masyarakat sambil mengangkat sabit ditangannya.

Program kerja remaja masjid Nurul Huda Dusun 3 ini sudah berjalan hampir setengah tahun semenjak berdirinya organisasi ini, Budaya gotong royong dalam masyarakat pedesaan masih terlestarikan ditengah hiruk pikuk kemajuan zaman yang serba modern.  “Saya merasa bangga melihat remaja/i dengan adanya kegiatan dalam dusun seperti in,” ungkap aris Rwk/andri