EMPPATI : Awas Pilkakam Jadi Cluster Baru Covid 19

sosial Budaya2 Dilihat

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]

Blambangan Umpu-RWK, – Pemerintah Kabupaten Way Kanan, khususnya tim Gugus tugas setempat mesti membuat strategi jitu guna menghindarkan Pilkakam menjadi cluster baru penyebaran covid 19 di Bumi Way Kanan, selain tetap memprioritaskan pelaksanaan protokoler kesehatan, hal itu tersirat dari adanya 3 orang panitia Pilkakam yang dinyatakan reaktif di Kecamatan Negeri Besar Way Kanan, dan bukan tidak mustahil hal serupa juga terjadi di 13 Kecamatan lain yang juga akan menggelar Pilkakam, hanya saja belum semua panitia dilakukan test Antigen ataupun hanya sebatas Rapid Test.

Diterangkan, dalam rangka persiapan pelaksanaan pilkakam serentak di Kabupaten Way kanan yang akan digelar tanggal 27 Mei yang akan datang yang akan digelar di 87 Kampung, yang tersebar di 14 Kecamatan yang ada di Way kanan, dalam beberapa hari terahir panitia pelaksanan melakukan rapid test terhadap panitia pelaksana dengan harapan pelaksanaan Pilkakam serentak nanti semua panitia telah benar benar siap menjalankan tugasnya, tak disangka, saat dilakukan Rapid test di Kampung Negeri Kasih dan Kampung Bima Sakti Kecamatan Negeri Besar terdapat 3 orang panitia pelaksana yang dinyatakan reaktif, sehingga langsung dinonaktifkan dan diminta isolasi mandiri dan tidak lagi diperkenankan untuk mengikuti tahapan pilkam selanjutnya,

Baca Juga  PPK Gunung Labuhan Berikan BIMTEK di Kampung Kayubatu

“Informasi yang kami terima dari pelaksana Rapid test pada seluruh panitia pilkakam Kampung Bima Sakti dan Kampung Negeri Kasih Kecamatan Negeri Besar yakni sebanyak 65 orang petugas Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2021. Masing masing kampung Bima Sakti 50 orang dan Negeri kasih 15 orang pada hari Rabu 19 mei 2021 ( kemarin red ) dinyatakan terdapat 3 orang yang dinyatakan reaktif, walaupun langsung dinonaktifkan dan dilakukan isolasi mandiri, akan tetapi bukan tidak mungkin sebelum di Rafid test mereka kan tetap berinteraksi dengan masyarakat dan keluarganya sehingga dimungkin sudah ada yang tertular , saya minta kepada yang berkompenten untuk melakukan tracking dengan keluarga dan atau masyarakat yang merasa pernah berinteraksi dengan mereka,” ujar Baharuzaman SH, Ketua DPP EMPPATI ( Elemen Masyarakat Penggiat Pembangunan Anti Korupsi red ).

Baca Juga  Saipul Nakhodai PMI Way Kanan


Pernyataan Baharuzaman tersebut didukung pula oleh Sabki Harun, SH, Ketua Pemuda Pancasila Kecamatan Negeri Besar, dan bahkan menurut Sabki Harun apa yang terjadi di Negeri besar itu kemungkinan juga terjadi di Kampung Kampung lain di Way Kanan yang akan menggelar Pilkakam, dimana hal itu tentu sangat membahayakan masyarakat.

Baca Juga  Pemerintah Kampung Bonglai Bergotong-royong Bersama Masyarakat


“Kami anak anak muda meminta kepada Pihak yang berkompenten khususnya Gugus tugas Way kanan untuk membikin terobosan baru yang lebih kongkrit, selain memperketat protokoler kesehatan yang sudah ada saat ini,” tegas Sabki Harun.


Terpisah Ketua Panitia Pilkakam Kampung Bima sakti, Riadi dan ketua Pilkakam Negeri Kasih Tri Hartanto membenar kan bahwa ada panitia yang dinyatakan Reaktif hasil Rapid test-nya yaitu LE dan JI dari Kampung Bima sakti, serta YA, dari Kampung Negeri Kasih.
Sayangnya Ketua Gugus Tugas Way Kanan Hi. Saipul S,Sos, M. IP, menyatakan belum ada kiat khususnya karena Perbub nomor 26 tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dianggap masih layak.RWK-W/JL