[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Blambangan Umpu(RWK), – Demi mencegah persoalan Stunting yang dapat mempengaruhi Sumber Daya Manusia, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan Anang Risgiyanto, S.K.M., M.Kes., mengharapkan masyarakat bisa memahaminya terlebih dahulu, Selasa (16/3).
Anang menjelaskan bahwa perlunya mengetahui cara pandang terhadap stunting terlebih dahulu. “Stunting secara singkat merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita karena kurangnya gizi,” kata Anang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan itu juga memberitahu cara mudah untuk mengetahui apakah balita terkena stunting atau tidak.
“Cara termudah mengetahuinya ialah dengan memperhatikan tinggi anak – anak saat berusia 5 tahun. Standar tinggi anak umur 5 tahun ialah 110cm. Kalau memang ada anak yang terpaut jauh dari tinggi standar itu, sudah bisa kita katakan kalau anak itu terkena stunting,” lanjutnya.
Stunting sendiri memiliki banyak risiko yang berbahaya apabila dibiarkan. Hal tersebut juga dipaparkan Anang bahwa anak yang terkena stunting, ketika Dewasa memiliki peluang lebih besar mendapatkan penyakit kronis seperti Diabetes, Stroke, atau Jantung.
Salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Way Kanan mencegah Stunting ialah dengan membentuk Tim Gugus Tugas Stunting sampai tingkat Kampung.
Masih kata Anang, “Penyebab stunting sendiri tentunya ada banyak. Mulai dari tidak mendapatkan makanan yang layak, hingga kurangnya air bersih. Imunitas yang rendah juga bisa membuat anak – anak mengalami stunting. Apalagi sekarang ini kita semua memang diharapkan bisa menjaga imunitas,”.
“Hal ini tentunya memerlukan kerja sama antara semua pihak atau stakeholder yang memang berkaitan. Alhamdulillahnya juga, setiap tahun Kabupaten Way Kanan berhasil menurunkan angka persentase bagi anak – anak yang mengalami Stunting,” tutupnya. (RWK-W/AT)
