WHDI KARANG AGUNG DILANTIK

sosial Budaya0 Dilihat

Pakuon Ratu RWK – Untuk lebih memantapkan program kerja Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) hingga ke tingkat Kampung, Ketua WHDI Kampung Karang Agung’ yang lama s bagai ketua di tingkat kecamatan Pakuan ratu, Ni Luh sadi wiyadnyani di masa periode yang lalu melantik pengurus WHDI Kampung Karang Agung’ Nimade bijiasih periode 2021-2026. pada Minggu (31/10) ini.

WHDI merupakan bagian integral dari kaum Perempuan Indonesia dalam membangun dan mengembangkan kehidupan bermasyarakat berdasarkan nilai-nilai luhurAgama Hindu. Ketua WHDI Kampung Karang Agung seusai melantik mengatakan tugas sebagai perempuan Bali ditengah derasnya arus globalisasi sangat berat. Tanpa disadari akan banyak terjadi pergeseran tata cara dan tata krama kehidupan yang bila tidak disikapi dengan bijaksana akan membawa dampak buruk bagi masyarakat Hindu.

Baca Juga  Kampung Nuar Maju Bagikan BLT-DD di Akhir Tahun

“Ini merupakan tantangan berat bagi kita perempuan Bali, khususnya WHDI dalam mewujudkan perempuan yang cerdas dan mandiri,” tegasnya.

Ni Luh sadi wiyadnyani, juga mengharapkan agar pengurus yang baru dilantik ini bersedia memajukan dan mengmbangkan program-program WHDI dengan konsep Tri Hita Karana dan catur Purusa Artha dengan koordinasi yang baik dengan semangat memajukan kesejahteraan masyarakat. Ditambahkan WHDI sebagai salah satu organisasi perempuan harus mampu membantu pemerintah dalam upaya mempercepat pembangunan.

Baca Juga  Horee Besok BL. Umpu dan umpu Semenguk dan Umpu Semenguk OP MINYAK GORENG

Sementara itu Mewakili Pemerintah Kampung Karang Agung’ I Made Reno pada kesempatan itu juga mengucapkan selamat pada pengurus WHDI yang baru dilantik. Menurutnya dipilih menjadi pengurus WHDI merupakan tugas yang sangat mulia. Karena kita memperoleh kesempatan untuk ngayah pada umat. Selain itu, pengurus WHDI hendaknya mau dan mampu menyumbangkan karya-karya nyata bagi masyarakat Hindhu khususnya.

Ada satu hal yang ditegaskan oleh I Made Reno dalam rangka mendukung program Pemerintah Kampung, dimana kaum perempuan diharapkan dapat ikut aktif dalam berbagai aktifitas namun tetap tidak melupakan kodratnya sebagai seorang ibu. Ibu adalah guru pertama yang mengajarkan anak-anak tentang pendidikan moral, agama dan budi perkerta, sehingga terwujudnya anak yang suputra.

Baca Juga  Kampung Waytuba Giatkan Pemanfaatan Pekarang Rumah Warga

“Lewat organisasi ini saya harapkan kaum perempuan dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuannya sebagai perempuan Hindu, sehingga mampu memberikan pembelajaran mengenai dasar-dasar agama bagi anak-anaknya, sehingga diharpkan dapat membentuk generasi yang berkarakter dan berbudi luhur,” tegas I Made Reno. (RWK/Azhari).