Sosialisasi Masalah Stunting PKM Banjit kunjungi Kader Posyandu Campang Lapan

sosial Budaya47 Dilihat

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]

Banjit (RWK),– Kegiatan Kunjungan kerja PKM banjit kepada Kader Posyandu Kampung Campang Lapan sekaligus sosialisasi masalah stunting dan pengobatan gratis di kampung Campang Lapan untuk memastikan upaya pengendalian stunting berjalan baik. Kamis (18/03)

Untuk mempercepat penurunan stunting, Puskesmas dan Posyandu memantau Pertumbuhan Balita diantaranya melalui penimbangan dan pengukuran serta pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS),Pemberian Vitamin A, Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), pendidikan gizi Ibu Balita, Minum Tablet Tambah Darah bersama untuk mengatasi Anemia pada Remaja Putri serta penyuluhan pada Kelas Ibu Hamil dan pengobatan gratis kepada warga yang sudah lanjut usia.

Baca Juga  H. Ali Rahman Ikuti Rakor Percepatan Pembangunan Secara Virtual

Balita perlu dipantau pertumbuhannya setiap Bulan di Posyandu. Selain itu, ibu balita perlu ingat bahwa balitanya harus mendapatkan Kapsul Vitamin A setiap Bulan Februari dan Agustus.

Kader Posyandu dan tenaga kesehatan di Puskesmas senantisa mengingatkan masyarakat yang memiliki bayi untuk memberi ASI eksklusif, yaitu bayi usia 0-6 bulan hanya mendapat ASI saja. Selanjutnya bayi dapat mengonsumsi Makanan Pendamping ASI mulai usia 6 bulan serta meneruskan pemberian ASI sampai anak berusia 2 tahun atau lebih.

https://luglawhaulsano.net/4/8420418
Baca Juga  GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT OLEH PUSKESMAS GULA DI KAMPUNG GUNUNG BARU

Para kader di Posyandu juga memberi Penyuluhan PMBA yang diberikan di Posyandu. Hasil dari penyuluhan ini harus dipraktikkan di rumah supaya Balita mendapatkan asupan makanan bergizi yang sesuai dengan kebutuhannya, sehingga daya tahan tubuhnya menjadi lebih baik, dan anak jarang sakit, terhindar dari risiko stunting.

Tidak hanya kepada bayi dan Balita, para ibu hamil dianjurkan untuk rutin mengikuti kelas ibu hamil agar ibu dan calon anak sehat serta terhindar dari risiko stunting.

Baca Juga  Sosialisasi Dampak Dimasa Pandemi Bersama Kader Posyandu

Demikian pula pada remaja. Mereka ditekankan untuk mengonsumsi Tablet Tambah Darah secara teratur agar terhindar dari Anemia (kurang darah). Konsumsi TTD bermanfaat sekaligus untuk meningkatkan konsentrasi belajar dan sebagai persiapan menjadi calon ibu kelak yang sehat.

(RWK/HABIBI A.P)