Negeri Agung (RWK), – Keluarga Penerima Manfaaat (KPM) program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) nampaknya harus bersabar menunggu pencairan bantuan sembako di bulan Maret dan April.

Sebab, hingga saat ini dari 2.800 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kecamatan Negeri Agung baru 1.400 yang sudah cair.
Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) Negeri Agung Dayat mengatakan, setelah tak bisa melakukan pencairan dana bantuan pada periode Maret lantaran adanya pemadanan data KPM mulai awal April lalu dana bantuan BPNT tersebut mulai dicairkan secara bertahap.
“Pada proses perbaikan atau pemadanan memang sempat menunda pencairan di periode Maret dan April.
Namun, pada awal April lalu hasil pemadanan mulai di umumkan atau dana BPNT mulai dicairkan,” ujar Dayat memberikan keterangan kepada Radar Way Kanan Jum’at (16/4).
Dayat mengungkapkan, pengumuman hasil pemadanan tersebut dilakukan secara bertahap sejak awal April lalu, untuk tahap pertama sebanyak 1.400 KPM sudah selesai pemadanan atau sudah mencairkan dana bantuan BPNT.
“Pengumuman hasi pemadanan hingga saat ini baru tahap pertama dengan total 1.400 KPM yang sudah diumumkan selesai pemadanan atau sudah mencairkan bantuan BPNT,” sambungnya.
Dayat mangaku, sebelum dilakukan proses pemadanan jumlah KPM BPNT di wilayah kecamatan Negeri Agung mencapai 2.800 KPM yang terakhir menerima pencairan pada periode Februari, artinya jika dilahat dari hasil sementara pemadanan saat ini masih ada 1.400 KPM yang belum menerima pencairan.
Lebih lanjut, dari 1.400 KPM yang belum menerima pencairan bantuan tersebut mudah-mudahan tahap kedua menerima bantuan untuk periode Maret dan April, kalaupun tahap kedua ini Belum semua tidak menutup kemungkinan di tahap ketiga.
“Hingga saat ini untuk wilayah Negeri Agung sudah ada 1.400 KPM yang sudah melakukan pencairan, sedangkan sisanya 1.400 KPM mudah-mudahan tahap kedua ini menerima bantuan untuk periode Maret dan April, kalaupun tahap kedua ini Belum semua tidak menutup kemungkinan di tahap ketiga, atau bisa jadi masuk dalam daftar pengurangan,” pungkasnya (RWK/Alba)