Puskesmas Purwa Agung kecamatan Negara Batin Gencar Sosialisasikan Pencegahan DBD

Umum0 Dilihat

RADARWAYKANAN.COM,Negara Batin,- setelah pihak Puskesmas Negara Batin menerima laporan bahwasannya salah seorang warga Kampung Negara Batin terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), pihak Puskesmas Negara Batin semakin gencar mensosialisasikan tentang pencegahan penyakit DBD.

DBD merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi di daerah tropis seperti Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan dapat berakibat fatal jika tidak diatasi dengan cepat.

Baca Juga  Bangun Komunikasi dan Hubungan Kerja, Pemkam Bhakti Negara Gelar Rapat Koordinasi

Oleh karena itu, langkah-langkah preventif sangat diperlukan untuk melindungi diri dan keluarga dari bahaya DBD. Sosialisasi ini akan mencakup informasi mengenai cara-cara mencegah DBD, seperti menjaga kebersihan lingkungan, menghilangkan tempat perindukan nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, dan pentingnya pemberantasan sarang nyamuk.

“Kami kemaren kunjungan ke rumah pasien tersebut dan lingkungan sekitarnya, dan tidak ditemukan jentik nyamuk. Hari ini, masyarakat gotong royong membersihkan lingkungan dan team puskesmas penyuluhan keliling tentang pencegahan DBD dengan 3 M,” ungkap Samini,S.ST selaku Kepala Puskesmas Negara Batin.

Baca Juga  Manfaat Buah Sawo Luar Biasa,Berikut Keteranganya

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah merebaknya wabah DBD. Salah satu caranya adalah dengan melakukan PSN 3M Plus. Yaitu, Menguras, merupakan kegiatan membersihkan/menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan tempat penampungan air lainnya. Selanjutnya, Menutup, merupakan kegiatan menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum. Menutup juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk. Serta Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang).RWK/JONI