[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Negeri Besar(RWK), – Karena pandemi covid-19 yang terus meningkat diberbagai Daerah termasuk di Kabupaten Way Kanan, membuat sektor ekonomi sedikit tersendat, khususnya mengenai transaksi jual beli, Selasa (3/8).
Pandemi covid-19 yang belum mereda, membuat sejumlah pasar tradisional terpaksa harus ditutup guna menghindari klaster penyebaran covid-19, sehingga berpengaruh besar terhadap jumlah pembeli, akibatnya pedagang mengeluh karena penghasilannya menurun.
Kondisi itu juga membuat stok sayuran di kios pedagang melimpah dikarenakan sepinya pembeli yang dating.
Salah seorang pedagang sayuran dari Kampung Tegal Mukti, mencoba peruntungan dengan cara berjualan di tengah pembagian BST didepan Aula Kecamatan Negeri Besar.
Dirinya menceritakan kapada awak media, bahwa Ia mencoba berjualan di tempat tersebut, karena siapa tahu ada ibu – ibu yang mau berbelanja sayuran.
“Mengingat masih jauhnya hari pasaran bagi beberapa Kampung, saya jualan saja di sini. Alhamdulillah hari ini sayuran yang saya bawa nyaris habis terjual. Saya bersyukur bahwa di tengah teriknya matahari siang ini, masih ada rezeki buat saya,” ujarnya.
Bila selama ini Pedagang sayur keliling mungkin bisa digolongkan sebagai profesi yang sangat mudah dijalani, untuk menggelutinya, seseorang tidak membutuhkan pendidikan tinggi. Terlebih modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Itu sebabnya pekerjaan tersebut kerap dianggap remeh sebagian orang. Terlepas dari pandangan tersebut, sebenarnya perannya sangat dibutuhkan masyarakat. Bayangkan saja, misal tidak ada pedagang sayur keliling, orang – orang yang jauh dari pasar, akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Itulah mengapa, jangan anggap sepele para pedagang sayur keliling. (RWK/JS)