Pamsimas Kampung Banjar Masin Diduga Tidak Sesuai Standarisasi

sosial Budaya994 Dilihat

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]

Blambangan Umpu RWK – Dimasa pandemi covid-19 ternyata ada yang main kucing-kucingan dan pembohongan publik terkait proyek pembangunan Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di kampung Banjar Masin Kecamatan Baradatu,proyek yang bersumber dari dana APBN,sangat disayangkan proyek yang nilainya ratusan juta rupiah namun diduga tidak transparan dan tidak sesuai SOP (07/02).

Menurut warga setempat yang namanya tidak ingin disebutkan, mengaku dirinya tak tahu soal proyek tersebut namun yang jelas proyek tersebut Milik pemerintah kampung Banjar Masin. Diduga kuat adanya indikasi korupsi dalam pembangunan Pamsimas di kampung Banjar Masin.

Baca Juga  Wakapolda Lampung Tinjau Vaksinasi Di Way Kanan

“kalau setau saya ini miliknya kepala kampung, masalah berapa anggarannya saya tidak tau mas, tukang nya saja saya tidak tau siapa yang mengerjakan,sepertinya ini proyek siluman”Jelasnya

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa proyek tersebut miris,tidak sesuai dengan dana yang digunakan untuk pembangunan pamsimas tersebut.
“ini udah selesai, tapi ya liat sendri lah bengkok-bengkok kek gini kayak belum selesai gitu, tapi ini sudah dipake,kalau bangunannya seperti ini ya gak sesuai lah”tambahannya.

https://luglawhaulsano.net/4/8420418
Baca Juga  ALI RAHMAN LANTIK 78 PEJABAT BARU

Padahal untuk lebih transparan terkait proyek tersebut seharusnya dipasang plang nama papan proyek, karena merupakan kewajiban sesuai dengan Kepres No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Pihak pelaksana diwajibkan untuk memasang plang papan nama proyek, sehingga masyarakat mudah melakukan pengawasan terhadap proyek yang sedang dikerjakan. Kemudian, proyek yang tidak menggunakan plang papan nama proyek patut dicurigai dan diduga bermasalah.

Tidak adanya plang nama proyek membuat masyarakat sulit untuk mengawasi pekerjaan yang tujuannya sebagai bentuk peran serta masyarakat dalam pengawasan uang negara agar tidak salah dipergunakan.

Baca Juga  Monitoring Dan Evaluasi PPKM di Kampung Tiuh Baru

Sementara itu,Kepala Kampung Banjar Masin Idrus saat di konfirmasi mengatakan dirinya tidak tahu apa-apa seolah ada hal yang disembunyikan.


“Saya hanya orang biasa,gak main proyek kita”ucapnya melalui Via Whatsapp.

Masih kata Idrus mengatakan bahwa dirinya telah tajir dan tidak perlu bekerja proyek lagi,sembari menunjukkan gambar duitnya.
“duit saya sudah banyak jadi gak perlu bekerja lagi”tambahnya.

Diharapkan pihak berwenang dapat mengambil tindakan terkait proyek Pamsimas tersebut. RWK/Kadarsyah