oleh

Marhaban ya Ramadhan

Oleh

Drs.Hi Makmur, M.Ag

Kepala Kementerian Agama Kota Bandar Lampung

BANDAR LAMPUNG – Alhamdulillah, hari ini (Sabtu 01 Maret 2025,red ), kita masih bertemu lagi dengan bulan ramadhan tahun 1446 H. Kita ucapkan Marhaban Ya Ramadhan, selamat datang ramadhan, bulan yang Agung, bulan yang mulia, bulan yang penuh dengan keberkahan, rahmat dan ampunan bagi orang-orang beriman.

Sebagaimana yang di katakan Rosulullah SAW, ketika menyampaikan pesan kepada seluruh manusia di jagad raya ini ; “Wahai manusia, sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah, rahmat dan magfiroh.

Bulan yang paling mulia disisi Allah SWT. Hari-harinya adalah yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama.

Dan jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama. Inilah bulan ketika kamu di undang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya.

Dibulan ini nafas – nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu di ijabah.

Bermohonlah kepada Allah-Robmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan puasa dan membaca kitab-Nya… (HR Ibnu Huzaimah)

Betapa sangat ndah dan mendalamnya ungkapan Rosul tersebut, beliau mengatakan bahwa bulan Romodhan adalah sebagai bulan yang paling mulia, yang membawa keberkahan, rahmat dan ampunan bagi umat Islam.

Di Bulan ini kita di iming-imingi dengan berbagai fahala dan kebaikan yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Setiap waktu yang berjalan adalah ibadah, dari jam ke jam berikutnya adalah ibadah, bahkan setiap tarikan nafas manusia yang berpuasa akan di hitung menjadi tasbih, tidurpunnya di nilai sebagai ibadah.

Keberkahan lain yang lebih besar di bulan ramadhan ini adalah semua amal orang beriman akan diterima, setiap dosa akan diampuni dan segala do’a akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Alangkah agungnya Ramadhan ini dan alangkah ruginya manusia jika tidak mendapatkan kemuliaan pada bulan ini.

Maka sudah selayaknya kita memposisikan Rlamadhan ini sebagai tamu yang agung yang akan menemui dan membawa sesuatu yang sangat berharga bagi kita semua.

Sebagai tamu yang agung, sudah barang tentu penyambutannya pun dilakukan secara istimewa dalam arti perlu persiapan-persiapan yang maksimal.

Sehingga pada saatnya tamu itu datang maka kita sudah siap untuk menerima dan mengatakan “Marhaban ya Ramdahan”..

Ada beberapa langkah yang perlu dipersiapkan untuk menyambut datangnya bulan ramadhan, yaitu pertama dengan cara memperbanyak ibadah kepada Allah, baik ibadah mahdhoh maupun ghoiro mahdhoh (menghidupkan amalan-amalan sunnah, memperbanyak sliaturrahmi dan memperbanyak sedekah dan sebagiannya

Sehingga hati kita terlatih dan tertata untuk melakukan kebaikan-kebaikan , dan dengan mendekatkan diri itulah akan menimbulkan suatu suasana kegembiraan ketika datangnya bulan ramadhan, dan kegembiraan seperti inilah yang bernilai disisi Allah swt.

Dalam sebuah sabdanya Rosul berkata “Barang siapa yang bergembira dengan datanya bulan ramadhan maka Allah haramkan jasadnya dari api neraka”.

Kedua Memperbanyak melakukan pertobatan kepda Allah SWT, dengan cara mengakui, menyesali perbuatan salah yang pernah kita lakukan dan berjanji untuk tidak mengulanginya.

Karena, Ramadhan adalah tamu yang suci yang akan mendatangkan banyak fadhilah dan keutamaan, maka sudah sepatutnya disambut dengan suasana hati yang suci yang penuh ketulusan dan keikhlasan.

Dan hanya dengan rasa iklas inilah kita dapat meraih pahala sebanyak-banyaknya di bulan ramadhan.

Ketiga, setelah bertobat tentu saja kita berusaha menjauhkan diri dari perbuatan maksiat dan munkar.

Seperti melampiaskan kegembiraan dengan membakar petasan, kebutan-kebutan di jalanan.

Sebaliknya kehadiran Ramadhan harus dimaknai sebagai wahana pengkaderan dan pelatihan diri.

Melatih diri untuk menjadi orang sabar, melatih diri untuk merasakan kesengsaraan orang lain, pelatihan untuk menjadi orang jujur, melatih diri untuk menjadi disiplin dan melatih serta menata diri untuk menjadi orang yang mentaati Allah SWT.

Dengan banyak melakukan kebaikan seperti sedekah, zikrullah, ’itikaf, tadarus Alquran, melakukan kajian-kajian ke – Islaman dan sebagainya.

Serta, diiringi dengan tekad menjauhi hal-hal yang dilarang oleh Allah, maka dengan sendirinya ramadhan yang akan datang adalah ramadhan yang membawa keberkahan, rahmat dan ampunan dari Allah SWT. Wallahu’alam,.

Selamat berpuasa, mohon maaf lahir batin.