[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Gunung Labuhan-RWK, – Kampung Labuhan Jaya Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten Way Kanan semakin terbebani saat pandemi Covid-19 terjadi, terlebih dengan pulangnya pekerja urban yang telah sampai di kampung halaman karena membawa kecemasan terjadinya transmisi lokal virus corona. Sekarang, kota besar telah banyak dikunci dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Berbeda dengan Kampung yang digenjot perekonomiannya, terus berjalan dengan realokasi stimulus fiskal.
Sekarang,Kampung Labuhan Jaya menghadapi Covid-19 dengan dua penguatan dari pemerintah, yakni penguatan pembangunan desa untuk kegiatan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) dan penguatan kesehatan masyarakat.
Ditengah pandemipun perangkat Kampung tetap aktiv di kantor Kampung untuk memberikan pelayanan dan menjalankan tugas-tugas yang telah di bebankan.
“Walaupun pandemi kita harus tetap aktiv berhubung banyak berkas-berkas yang harus di selesaikan disamping kita memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan ini kita juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan”ujar Anuar SE. MM Pejabat kepala Kampung Labuhan Jaya,sembari menyelesaikan tugas Kampungnya,Senin (01/03).
Dalam Bidang Infrastruktur Sosial warga Kampung bukanlah penduduk yang kebal virus, namun mereka harus tetap memproduksi hasil pertanian untuk menghidupi diri dan menyangga kehidupan kota. Sementara, hingga saat ini belum ada kebijakan yang terlihat mumpuni untuk menahan penyebaran pandemi. Baik Kota besar maupun Kampung-kampung,sementara waktu hingga pandemi berlalu, sementara Kampung dipacu untuk tetap memutarkan sendi-sendi ekonomi supaya bahan pangan penyangga kehidupan tidak terhenti.
Kini Kampung diperkuat lagi dalam menghadapi pandemi Covid-19 yakni dibentuknya Kampung Tangguh Nusantara yang merupakan program Polri untuk Kampung dalam menghadapi pandemi.
“untuk saat ini kita belum launching Kampung Tangguh Nusantara dan mungkin tidak lama lagi”pungkasnya.RWK-W/Kadarsyah
