Kampung Kemu Kecamatan Banjit Aktifkan Kembali Ronda Malam

sosial Budaya152 Dilihat

Foto: Kegiatan Ronda malam masyarakat Kampung Kemu Kembali diaktifkan demi menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat setempat.

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]

Banjit (RWK),– Pemerintah Kampung Kemu Kecamatan Banjit Kabupaten Waykanan menggiatkan kembali sistem keamanan lingkungan atau siskamling dengan melakukan ronda malam.

Demi mengantisipasi Pencurian, Pemerintah Kampung Kemu mengaktifkan kembali siskamling atau Ronda Malam. Demi untuk mengantisi pasi kejahatan, maka warga melakukan tugas ronda tiap malam untuk mengamankan daerah dari tindak kejahatan, terutama dari gangguan maling.

Baca Juga  Jelang Lebaran, kampung Sungsang Bayarkan Insentif

“Rambat Kepala Kampung Kemu mengajak masyarakat mengaktifkan kembali pos kamling berupa kegiatan ronda malam. Jika terjadi kasus krimininial bisa langsung dilaporkan.” kata Rambat.

https://luglawhaulsano.net/4/8420418

“Kegiatan penjagaan tidak hanya pada malam, tetapi juga siang hari. Saya meminta tokoh agama, tokoh masyarakat, dan lainnya untuk ikut memberi pemahaman kepada masyarakat agar menjaga daerahnya tetap kondusif,” Tambahnya.

Kepala Kampung Kemu juga berharap masyarakat tidak segan melaporkan informasi mengenai tindak kejahatan dan kriminalitas yang terjadi.

Baca Juga  Kapolres Sambut Hangat Aksi Solidaritas Awak Media Way Kanan

Kekhawatiran masyarakat akan peningkatan kasus kejahatan saat pandemi virus Corona atau covid-19 membuat Kepala Kampung Kemu meminta untuk menghidupkan kembali ronda malam, namun pada masa pandemi seperti sekarang ini beliau selalu berpesan agar tetap waspada dan menaati aturan Physical Distancing dan Social Distancing. Beliau juga mengikuti kegiatan ronda malam yang digelar di beberapa wilayahnya. Hampir setiap malam rutin memantau kegiatan ronda malam ini dengan berkeliling ke setiap pos-pos kamling di Kampung Kemu.

Baca Juga  Apdesi Gunung Labuhan, Harapkan "BERANI" Akan Lebih Baik Lagi

“Selain menggunakan kentongan, saat ini masyarakat telah lebih maju dengan memanfaatkan teknologi informasi. Hampir semua Masyarakat memiliki grup WhatsApp. Kalau ada yang mencurigakan, bisa langsung disampaikan ke grup,” ujarnya.

“Media komunikasi semacam ini dirasa cukup efisien untuk meningkatkan kewaspadaan warga. Warga dapat saling menginformasikan hal-hal yang mencurigakan, namun tetap hati-hati dan hindari menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya.” tutupnya.

RWK/HABIBI A.P