[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Way Kanan, RWK.– Dinas Industri dan Perdagangan Kabupaten Way Kanan, diminta untuk turun lapangan (Mengkroscek red) kekosongan minyak goreng dibeberapa minimarket (Alfamart & Indomart) yang ada di Way Kanan, karena pasca Menteri Perdagangan menyatakan harga minyak Rp. 14.000/kg, hampir semua waralaba yang ada di Way Kanan menyatakan tidak ada stok minyak makan, padahal minyak makan merupakan salah satu kebutuhan pokok dari masyarakat, dan bahkan salah satu waralaba di Baradatu dengan tegas memasang memasang himbauan yang bertuliskan “Mohon Maaf! Untuk Sementara Stock Minyak Goreng Kosong’, padahal selama ini tidak pernah hal itu terjadi.
“ apa yang terjadi ini memang menjadi fenomena menurut saya, sebab tentunya sebelum mengumumkan kalau harga minyak goreng sebesar Rp. 14.000/Kg pasti Menteri Perdangan sudah mengetahui apa yang akan dihadapinya, dan saya menduga apa yang terjadi saat ini merupakan semacam pembangkangan terhadap kebijakan pemerintah dalam hal ini menteri Perdagangan, yang jadi persoalan berani tidak pemerintah memberikan tindakan tegas pada pelaku yang ditengarai dengan sengaja memboikot minyak makan ini,”ujar Adi Suratman Ketua Harian EMPPATI Indonesia,
Lebih jauh Adi S, menerangkan mestinya seorang menteri mengumumkan hal sebesar itu setelah mengetahui cukupkah stok minyak goreng untuk masyarakat sehingga tidak menimbulkan kegaduhan dan menyusahkan masyarakat.
“ Saya tidak tahu ditempat lain, yang pasti untuk di Way Kanan, Minyak goreng memang cukup langka dipasar pasar tradisionalpun agak susah kalau ada harganya cukup mahal,” imbuh Adi S.
Terpisah Kiki Christianto, SE,MM, Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Kabupaten Way Kanan, menyatakan telah melakukan koordinasi dengan pihak Indomaret dan Alfamaret yang ada di Way Kanan, sekaligus memberikan masukan agar kedua Waralaba itu agar menyediakan Minyak Goreng di gerai mereka setiap hari.
“ Kami sudah pertanyakan ke Alfa dan Indo, tetapi dari Alfa dan Indomaret menyatakan memang sementara ini belum ada lagi stok barang yang masuk di gudang mereka , dan sudah kami cek ke gudang memang tidak ada penimbunan, dan terkait dengan hal ini pula kami ( Dinas Industri dan Perdagangan Way Kanan red ) sudah berkoordinasi dengan Pemprov Lampung, ( Dinas Perdagangan Provinsi Lampung red ),” tegas Kiki Christianto SE,MM.
Dalam pada itu, kelangkaan minyak goreng di Way kanan memang sudah terjadi sejak ada pengumuman dari Menteri Perdagangan, dimana pasca dimumumkan banyak masyarakat yang langsung menyerbu mini market dan memborong minyak goreng tersebut, sehingga dalam waktu tidaik sampai 2 hari Mini Market yang ada di Ibukoba Way Kanan ( Blambangan Umpu red ) sudah tidak ada lagi stok minyak goreng. Mirisnya ternyata tidak juga ada pengiriman lagi dari gudang pusat mereka /dari suplayer.RWKI./ KADAR