
Blambangan Umpu.RWK.- Pengurus National Paralympic ( NPC ) Way Kanan, tidak ingin berlaku ayal dan ingin ukir prestasi pada Pelaksanaan Pekan Paralympic Pelajar Daerah (Pepapeda) yang akan digelar pada 22 Juli 2021 mendatang, Pengurus National Paralympic Comite (NPC) Kabupaten Way Kanan, melakukan kunjungan ke Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Baradatu untuk menjajaki potensi atlet di SLB tersebut, yang dimungkinkan untk dibina dan diikut serta kan pada peparpeda 2021 di bandar Lampung.
Pada kesempatan itu Ketua NPC Way Kanan, Marman Syaukani yang saat itu datang dengan didampingi oleh Sekretaris NPC Heriyanto dan Bendara, Fujiyanto serta Bidang Klasifikasi Atliet Aria Alfariza, menjelaskan keberadaan NPC Way Kanan, dan tujuannya kedatangnnya ke SLB Baradatu,
“Untuk menghadapi pelaksanaan Pelaksanaan Pekan Paralympic Pelajar Daerah (Pepapeda) yang akan digelar pada 22 Juli 2021 mendatang tentunya kami akan mencari sebanyak mungkin potensi yang ada di Way Kanan, dimana SLB ini tentunya menyimpan potensi yang sangat besar untuk tujuan itu, untuk langsung kami bina dan dipersiapkan guna mewakili Way Kanan di tingkat Provinsi,” ujar Marman.
Nur Aida, Kepala Sekolah SLB N Baradatu, yang menyambut pengurus NPC Way Kanan menyambut baik baik pemaparan Marman, dan berjanji akan membantu NPC Way Kanan dalam mencetak Atlet Paralimpic berperstasi dari Sekolah yang ia pimpin.
“ Disekolah ini kami berupaya semaksimal mungkin melaksanakan dan merealisasikan kurikulum yang ada, akan tetapi untuk melihat sejauh mana bakat yang dimiliki oleh anak anak didik kami tentu pengurus NPC Way Kanan tentu lebih memahami, untuk itu kami persilakan melakukan pemantauan dan kami siap mempasilitasinya,” ungkap Nur Aida.
Pada kesempatan yang sama Sekretaris NPC Way Kanan Heriyanto menambahkan bahwa Olahraga merupakan sarana bagi kaum difabel untuk meningkatkan kualitas diri mereka, dan selain dari umum, kita juga menjaring atlit difabel yang berpotensi dikalangan pelajar untuk dibina, dan keberadaan NPC bisa memberikan pencerahan bagi orangtua yang mempunyai anak penyandang disabilitas untuk diberikan ruang guna bisa menunjukkan potensi mereka, layaknya seperti orang normal.
“Sebenarnya walaupun dia difabel, tapi dia punya kemampuan. Pasti ada potensi yang bisa kita kembangkan. Akan tetapi mohon maaf, kebanyakan orang tua masih seperti itu, justru melihat kekurangan anaknya itu menjadi suatu beban, Mereka malah malu dengan kondisi anaknya yang mengalami difabel, ujar Heriyanto serya menambahkan bahwa Alit Dipabel Way Kanan atas nama Dimas Yuda Asmara pernah meraih Medali Emas pada Olimpiade OSN Pendidikan Khusus di Jakarta tahun 2014 dari cabang Bulu Tangkis dan pada tahun 2019 berhasil meraih juara kedua Nasional dalam cabor Atletik lari 800 meter di Solo Jawa Tengah . RWK I