Buay Bahuga (RWK)– Kampung Nuar Maju Kecamatan Buay Bahuga Way Kanan digegerkan penemuan jenazah disalah satu rumah warga dalam keadaan tergantung di dalam rumah,pada hari Rabu 3 Nop
(4/11)
Di ketahui berdasarkan informasi dari warga sekitar ( yang takingin disebutkan namaya-red) jenazah tergantung tersebut bernama BD (31) tahun, warga dusun 3 Kampung Nuar Maju Kecamatan Buay Bahuga, BD (31) adalah salah satu Aparatur Kampung yang menjabat sebagai kasi pelayanan masyarakat, di Kampung tersebut.
Kronologis kejadian pada saat kakak korban yang bernama SRINGATUN pulang dari menjemput anaknya pulang sekolah sekira pukul 11 00 wib, kemudian karna rumah korban satu arah dan melintasi rumah korban, maka kakak korban berniat mampir kerumah korban, melihat rumah korban masih dalam keadaan tertutup pintunya kakak korban kemudian membuka pintu yang tidak terkunci.
Kemudian kakak korban masuk dan betapa terkejutnya setelah melihat korban BD (31) sudah dalam keadaan tergantung di depan pintu kamar korban nya.
Kakak korban yang melihat adik nya tergantung langsung berteriak meminta tolong, mendengar suara meminta tolong warga berdatangan ke rumah korban dan melihat apa yang terjadi, dan ternyata di dalam rumah warga melihat korban BD (31) sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi tergantung di depan pintu kamar nya.
Setelah di bantu warga jenazah korban kemudian di bawa ke Puskesmas Sukabumi untuk dilakukan visum dan hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal.Namun korban di perkirakan sudah meninggal lebih dari 7 jam.
Menurut masyarakat yang sempat dimintai keterangan oleh Awak media, mengatakan bahwa kematian korban memang murni bunuh diri, namun belum diketahui penyebab kenapa korban bunuh diri
Wira Nata Kakam Nuar maju saat di konfirmasi membenarkan kalo itu kasi pemerintahan kampung yang di pimpinnya” Dirinya menjelaskan berdasakan cerita para warga pada dirinya kalo kejanggalan pada kasinya memang sudah muncul minggu minggu terahir sama jiran tetangga almarhum sudah meminta maaf dan rajin sholat 5 waktu bahkan dengan marbot masjidpun dia berpesan jika dia meniggal duluan agar di ajdankan oleh merbut tersebut di kuburnya”
Di grup Pemkampun almarhum sudah kluar dari grup karna penasaran pak carik kami menemui nya di rumah untuk menanyakan apa permasalahan dirinya kluar dari grup , dirinya bahkan tidak bercerita hanya dengan tatapan kosong dan meminta maaf jika ada salah berulang x meminta maaf dengan sekretaris kampung,
Bahkan sehari sebelum kejadian tutur kakam “saya sempat kerumahnya untuk mempertanyakan jika ada masalah agar bercerita, mengingat dirinya adalah warga skalegus prangkat saya tentu sudah menjadi kewajiban saya untuk mengayomi” namun dirinya tidak mau bercerita kesan tertutup dan di ajak ngobrolpun sudah agak janggal gak nyambung tatapan matanya punkosong, jelas kakam
Secara singkat kakam nuar muaju menjelaskan kalo almarhum kasinya tersebut memang tertutup terhadap rekan kerjanya sekantor,
Namun jika ditnaya atau di ajak bercanda dia meladeni tapi kalo dia yang mau ngajak becanda duluan ngak” Secara garis besar pekerjaannya beres dan otaknya mempuni jelas kakam
“Kuat dugaan ya dan asumsi saya ada paktor ekonomi dan asmara mengingat bawahannya tersebut masih bujang dan yatim Piatu, ini mungkin karna gak ada kawan bercerita dan berbagi smuanya di tampung sendiri ujar kakam”
ini hanya pendapat saya kalo secara persis kita blum tau apa yang terjadi Sebenarnya “tutup kakam