[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Umpu Semenguk (RWK) -Diduga Pelayanan dan fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Pagar Alam (RSUD ZAPA red) Hanya beroprasi senin-kamis sehingga membuat para pasien dan pengunjung sangat memprihatinkannya.

“Bisa dilihat sendiri mas, bagaimana kondisi RSUD ZAPA dimalam hari jum’at – minggu, gedung yang megah tetapi tidak ada penjaganya, lingkungan yang kotor. Belum lagi jika kita ingin bicara jujur dengan beberapa persoalan tentang obat, pelayanan perawat, dokter dan alat pengobatan pasien. Tentu kami sangat kecewa. Seperti contoh ada tabung oksigen yang digunakan ke pasien harus bergiliran, dan sa’at perawat dimintai untuk mengecek pasien perawat menolak bahkan meminta penjenguk untuk menunggu dan jika bisa lakukan sendiri selain itu juga kamar mandi yang rusak, kotor dan tidak berfungsi alias jorok,”ungkap sejumlah pasien RSUD ZAPA yang ditemui hari ini namun takut menyebutkan nama karena masih menjadi pasien RSUD ZAPA. Senin (04/10).
Lebih jauh Menurut pantauan Wartawan Radar Way Kanan, selain kamar mandi di RSUD ZAPA tidak berfungsi, kamar mandi yang kotor tidak terawat juga disinyalir akan tambah mengganggu kesehatan pasien dan tamu pengunjung, Hal ini semakin menambah penderitaan masyarakat yang berobat di RSUD ZAPA Way Kanan.
Dari sini kita bisa menilai bahwa mengubah atau membangun kemajuan pelayanan kesehatan sangatlah sulit, jika pemerintah dan direktur tidak punya rasa tanggung jawab yang nyata. Sebab, dengan kondisi kamar mandi yang jorok, kotor dan tidak berfungsi ini menunjukan bahwa direktur tidak pernah melakukan peninjauan dilingkungan RSUD ZAPA. Apalagi mendengarkan keluhan pasien tentang pelayanan di rumah sakit yang ia pimpin.

Pasien dan para pengunjung berharap agar dengan kondisi itu, Pengganti Jabatan Sementara (PJS red) Bupati Way Kanan ir. Mulyadi irsan M.T dapat sepatutnya mengetahui para kinerja sampai dengan pelayanan yang dipimpin direktur RSUD ZAPA dr. Burhanudin.RWK/Awal