DBD Kecamatan Way Tuba, Berikut Penjelasan Kepala UPT Puskesmas Way Tuba

Umum43 Dilihat

RADARWAYKANAN, – Perubahan cuaca menuju musim hujan, ditambah dengan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan, menjadi penyebab utama genangan air yang memicu perkembangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Wabah DBD ini hampir setiap tahun menjadi semacam fenomena musiman.

Kepala UPT Puskesmas Way Tuba, Suwoko, saat dimintai keterangan terkait wabah DBD di wilayah kerjanya menyampaikan, “Alhamdulillah, hingga hari ini di Kecamatan Way Tuba sudah tidak ada pasien DBD yang dirawat.”

Namun, ia juga menjelaskan bahwa beberapa minggu lalu sempat terjadi peningkatan kasus DBD. “Kalau ditanya jumlah pastinya, kami belum merangkum data secara detail karena data langsung kami masukkan secara online berdasarkan jumlah pasien yang tercatat di fasilitas kesehatan kami,” ujar Suwoko.

Baca Juga  Siger Berbagi, Ketua PKK Negeri Agung bagikan Puluhan Paket Sembako

Ia menambahkan, selama puncak wabah yang terjadi beberapa pekan lalu, semua dari 13 kampung di Kecamatan Way Tuba melaporkan adanya kasus DBD. Namun, tidak semua pasien dirawat di Puskesmas Way Tuba karena banyaknya klinik yang tersebar di wilayah tersebut. “Jadi, secara keseluruhan, data jumlah kasus belum sepenuhnya kami rekap,” tambahnya.

Baca Juga  Pilkakam serentak Way kanan sedot APBD hingga 7 Milyar

Hasil investigasi tim media menemukan bahwa Kampung Bandar Sari merupakan salah satu daerah dengan jumlah kasus DBD terbanyak di Kecamatan Way Tuba. Kepala Kampung Bandar Sari, Tarwani, membenarkan bahwa ratusan warganya terjangkit penyakit tersebut. Bahkan, di beberapa rumah terdapat hingga tiga orang yang terkena. “Saya sendiri juga sempat terjangkit,” ujar Tarwani.

https://luglawhaulsano.net/4/8420418

Tarwani bercerita bahwa ia sempat dirawat selama tiga hari di klinik dan tiga hari lagi di rumah sakit karena trombositnya sempat turun hingga ke tingkat yang mengkhawatirkan. “Penanganan dari tim kesehatan ada, seperti fogging, tetapi fogging hanya dilakukan di rumah-rumah yang sudah tercatat ada kasus DBD. Tidak semua area mendapatkan fogging,” jelasnya.

Baca Juga  Hairul Pasya Pimpin KPU Way Kanan gantikan Refky Dharmawan

Saat ditanya mengenai keluhan terkait prosedur atau program fogging, Tarwani mengaku tidak sempat menyuarakan protes karena ia sendiri masih dalam kondisi lemah setelah dirawat selama seminggu di rumah sakit..RWK/Anta