Cuaca Buruk Ancam Gagal Panen

sosial Budaya0 Dilihat

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]

Negara Batin RWK, -Intensitas hujan yang tinggi,Puluhan hektar persawahan milik warga Kampung Sari Kaya,kecamatan Negara Batin,Kabupaten Way Kanan, terendam banjir. Kondisi ini membuat para petani merugi, karena padi yang mereka tanam membusuk dan mati.(25/12)

Puluhan hektar sawah milik warga di Rk 03 Sari jaya Desa Sari jaya, Kecamatan Negara Batin,Way Kanan terendam banjir.Tanaman padi yang baru ditanam sekitar 40 hari mulai membusuk dan mati, karena tergenang.

Selain tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir, banjir juga disebabkan karena pendangkalan dan penyempitan Sungai Hanibung yang bermuara ke Sungai Tajab. Sehingga air tidak mengalir lancar.

Baca Juga  Kampung Kiling Kiling Diresmikan Kapolsek Negeri Besar Sebagai KTN Covid 19

Imbas dari banjir ini, petani pun mengalami kerugian, sekitar 5 juta rupiah per hektarnya. Selain itu banjir yang menggenangi persawahan diprediksi akan berimbas pada mundurnya masa panen, karena petani harus mengganti semua tanaman padi yang mulai membusuk dan mati.

Menurut wito, petani di Desa Sari Jaya, air meluap setelah hujan mengguyur pada Jum’ad dini hari. Luapan air sungai menggenangi sawah petani hingga lutut orang. “Sawah petani banyak yang sudah ditanami padi masih muda sekitar dua minggu dan satu bulan lebih,” katanya.

Baca Juga  PMK Fasilitas Penyusunan ABPBKam Tahun 2022 di Kecamatan Negeri Agung.

Ia menuturkan di desa lainnya, sawah yang terendam bisa sepinggang orang dewasa, karena letak sawahnya yang lebih rendah. Hujan yang mengguyur desanya, terjadi beberapa hari terakhir. Bila masih turun hujan, ia mengatakan genangan sawahnya tidak menyurut karena tidak ada pembuangan air karena sawah warga sudah tergenang semua.

Saat ini para petani meminta pemerintah setempat melakukan normalisasi daerah aliran Sungai Hanibung. Karena jika setiap musim hujan tiba, areal persawahan di wilayah itu selalu terendam banjir, dan petani terus merugi.

Baca Juga  Arni : Terima Kasih TNI

Selain masalah cuaca buruk petani juga saat ini dipusingkan dengan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi jika pun ada pupuk non subsidi harganya cukup tinggi sementara harga gabah sedang anjlok

Kini para petani hanya bisa pasrah dan berharap pemerintah daerah setempat segera memberikan perhatian serius terhadap para petani yang sawahnya kerap dilanda banjir di kala musim penghujan.RWK/andri