[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Baradatu (RWK),– Sekolah Menengah Kejuruan Yayasan Pendidikan Baradatu (SMK YP17) melaksanakan sosialisasi pendataan Bursa kerja khusus (BKK) bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) untuk meninjau dan mendata perencanaan akses lembaga pelatihan kerja (LPK) swasta di SMK YP 17 Baradatu.
Kepala sekolah SMK YP 17 Baradatu H. Basyir, S.pdi Mengatakan monitoring Disnakertrans kemarin ialah sebagai materi peninjauan agar sekolah dapat terdata kesiapannya dalam beberapa akses.
“iya mas kemaren ada kunjungan dari Disnakertrans, itu baru pendataan yakni, apakah SMK YP 17 layak untuk bisa ikut pelatihan, apa alatnya lengkap, apa BKK nya sudah terbentuk, bagaimana serapan tamatannya, apa ada rencan pendataan pra kerja untuk alumni dan yg akan tamat,dll Semua masih kita rencanakan dari Sekolah untuk mengakses semua itu, mudah-mudahan kedepannya akan ada pelatihan,” Jelas Basyir saat dikonfirmasi melalu via Whatshapp, Sabtu (20/03).
Menurut Basyir, Bursa kerja khusus adalah sebuah lembaga yang dibentuk di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri maupun Swasta. BKK sebagai unit pelaksana yang memberikan pelayanan dan informasi lowongan kerja, pelaksana pemasaran, penyaluran dan penempatan tenaga kerja. “Jadi, Bursa Kerja Khusus merupakan mitra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi”, Imbuhnya.
Adapun beberapa ruang lingkup BKK di antaranya menyusun database siswa lulusan SMK pencari kerja dan perusahaan pencari tenaga kerja dan penelusuran tamatan siswa SMK, melakukan proses tindak lanjut hasil pengiriman dan penempatan tenaga kerja melalui kegiatan penjajakan dan verifikasi serta mengadakan program pelatihan ketrampilan tambahan / khusus bagi siswa dan lulusan SMK disesuaikan dengan bidang keahlian yang diperlukan.
Kegiatan BKK sendiri beberapa di antaranya merencanakan program kerja hubungan industri setiap program studi, mengadakan pertemuan dengan Kajur tentang penempatan siswa-siswi prakerin, mengadakan koordinasi dengan panitia PSG tentang penempatan siswa-siswi prakerin, mengadakan koordinasi dengan panitia PSG tentang guru monitoring, menjalin kerjasama dengan Dunia Usaha/Dunia Industri, menjalin kerjasama dengan Disnakertrans tentang pelatihan (Magang) dan penempatan alumni serta menyampaikan informasi lowongan pekerjaan.(RWK/AWAL)
