Blambangan Umpu,- Masyarakat Kecamatan Negara Batin, Negeri Besar dan Pakuon Ratu mengharapkan Pemprov Lampung untuk sesegera mungkin melakukan perbaikan atas jalan Provinsi yang ada di 3 Kecamatan tersebut melalui APBD 2022 ini, karena semakin lama kerusakan jalan itu dibiarkan , maka akan semakin parah kerusakannya, seperti hal yang yang terjadi di Kampung Adijaya, kondisi jalan Provinsi dari Kampung Adijaya Way kanan yang menghubugkan dengan Kabupaten Tulang Bawang Barat dalam kondisi rusak parah dan tidak layak dilalui oleh kendaraan Umum,karena sangat membahayakan bagi penggunanya.
“ Kami dengar Ketua IOF Lampung yang juga wakil Bupati Way kanan akan menggelar kejuaran Off Road di Way kanan tepatnya di Kampung Negeri Baru Way kanan, menurut kami dari pada membuat lintasan baru coba para Off Roader itu dibawa ke Negara Batin untuk merasakan sensasi lintasan jalan Provinsi yang jalannnya sudah nauzubillah parahnya,” ujar Joni. S SH, Pemuda setempat.
“ kami ini bukan asal minta perbaikan, dan kami juga cukup paham walaupun Bapak Gubernur itu adalah warga Negara Batin tetapi ia juga milik seluruh masyarakat Lampung dan kami cukup bangga akan hal itu, namun mungkin ini ada pengecualian, karena jalan yang rusak parah ini adalah jalan Provinsi yang memang sudah selayaknya diperbaiki oleh Pemprov Lampung,” imbuh Joni .
Pernyataan Joni S SH didukung oleh Sahdana S.Pd. Anggota DPRD Provinsi Lampung yang juga berasal dari Negara Batin walaupun sekarang berdomisili di Way Tuba Way Kanan
“ Saya sedih saat beberapa waktu kemaren pulang Kampung, dan melewati jalan jalan provinsi yang ada di Way kanan, mulai dari Simpang Telung Buyut hingga ke Negeri Besar, karena jalan jalan itu setiap akan ada pergantian kepemimpinan selalu menjadi bahan obyek janji akan tetapi setahu saya sudah berapa kali gantri Bupati dan bera[a kali ganti Gubernur jalan Provinsi yang ada Way kanan kondisinya tetap parah, mirisnya lagi yang tahun lalu atau 2 tahun lalu mendapatkan pembangunan sekarang kondisinya juga sudah banyak yang kembali rusak, saya tidak tahu kondisi tanahnya yang memang labil, rekanan yang mengerjakannya yang labil atau pengawas pekerjaanya yang tidak benar”, tegas Dedengkot PDIP Way Kanan tersebut,
Hasil pantauan Radar, kondisi jalan yang dikeluhkan masyarakat tersebut memang kondisinya sudah demikian parah apalagi dimusim hujuan, jalan menjadi berlumpur dan tidakdapat dilalui dan bahkan saat h8ujan tina jalan jalan provinsi itu tak ubahnya menjadi aliran sungai baru, sehingg secara otromatis masyarakat tidak dapat menggunakannya, karena tidak dapt mengetahui dimana lokasi kubangannya yang dalam yanag dapat mencelaki mereka.
Dalam pada itu, pada kunjungannya ke Way kanan minggu lalu, Wakil Gubernur Lampung menyatakan ada dana hingga Rp 170 Milyar dalam anggaran tahun 2022 untuk memperbaiki jalan di Way Kanan, apakah jalan yang dikeluhkan warga ini termasuk didalamnya wallahu alam, RWK I /ANDRE”
