[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Baradatu (RWK) – Pemerintah Kampung Bumi Rejo bekerjasama dengan PKBM Tunas Maju adakan program Paket C bagi anak-anak yang putus sekolah untuk mengatasi tingkat putus sekolah terlebih akibat dampak pandemi Covid-19, dengan sumber dana dari Dana Desa.
Dengan adanya Program ini pemerintah kampung berharap tidak ada lagi masyarakat di Kampung Bumi Rejo yang putus sekolah karena faktor ekonomi, khususnya masyarakat kampung Bumi Rejo Kecamatan Baradatu. Sebab semua berhak mendapatkan kesetaraan dalam pendidikan.
“Kejar Paket C adalah salah satu program pendidikan dasar yang diselenggarakan melalui jalur pendidikan Luar Sekolah. Yang berfungsi mengembangkan potensi peserta didik / warga belajar dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian professional,”papar Suwardi, Sabtu (09/10).
Kejar paket C sendiri sempat menjadi populer karena para peserta ujian nasional (UN) tingkat SMA dan MA yang tidak lulus dapat mencoba lagi dengan menggunakan jalur ini. Paket C (kejar paket C) adalah pelayanan pendidikan pada jenjang menengah kejuruan melalui jalur non formal.
Program paket C merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat usia sekolah dan usia dewasa yang karena berbagai sebab tidak melanjutkan pendidikan.
Sebagaimana tercantum dalam undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pasal 26 ayat (6) bahwa hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah atau pemerintah daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.
Lebih lanjut, kepala kampung Bumi Rejo Suwardi menjelaskan, bahwasannya program kejar Paket C di kampung Bumi Rejo ini sudah berjalan sejak tahun 2019 yang lalu dimana peserta pada tahun 2019 sebanyak 8 orang dan di tahun 2020 sebanyak 20 orang namun ada salah satu peserta yang meninggal dunia jadi total keseluruhan tinggal 27 orang sampai di 2021.
“saya selaku kepala kampung Bumi Rejo berharap tidak ada lagi masyarakat saya yang putus sekolah sampai tingkat SLTA, dan seandainya pun masih ada masyarakat yang kekurangan biaya ataupun tidak lulus SLTA saya akan tetap berusaha membantu masyarakat dalam kejar paket C,”harapnya.
Terpisah, Tusiman salah seorang siswa (peserta paket C red) mengucapkan banyak terima kasih kepada kepala kampung Bumi Rejo Kecamatan Baradatu yang sudah membantu mereka di dalam program kejar paket C.
“Tentunya bahagia sekali, atas program yang diberikan pemerintah kampung Bumi Rejo, kami tidak takut lagi akan putus sekolah, kami ucapkan terima kasih kepada bapak kepala kampung Bumi Rejo (Suwardi red)”katanya.
Hal senada diungkapkan Mudjiono dirinya mengapresiasi program pemerintah dalam penanganan tingkat putus sekolah bagi anak-anak yang kekurangan Biaya.
“Program ini sangat bermanfaat ya, sebab sekarang tidak sedikit anak-anak yang putus sekolah karena faktor ekonomi, dengan adanya program ini tentu sangat membantu sekali”tutunya. (RWK/HABIBI A.P)