Blambangan Umpu.RWK – Kepala Inspektorat Way Kanan DR. Arie Antony Thamrin S.STP, M.Si, dengan tegas menyatakan bahwa apa yang diduga dilakukan oleh Kepala Kampung Gunung Baru Gunung Labuhan tersebut benar benar hal yang tidak patut, dan bukan mencerminkan seorang pemimpin, dan tidak layak untuk ditiru oleh Kepala Kepala Kampug lain di WayKanan.
“ Saya juga baca itu di Medsos dan menurut saya kalau itu benar yang dilakukan Kepala Kampung Gunung Baru, maka hal itu benar benar tidak Patut, untuk itu kami akan mempelajari dahulu kasus ini, sebab hal itu Pidana murni, sementara kami di Inspektorat ini melakukan penegakan hukum saat pelaksananya merugikan keuangan Negara, tapi pasti nanti akan kami panggil dan akan laporkan ke Pimpinan ( Bupati red ) tegas Kepala Inspektorat Way Kanan DR. Arie Anthony Thamrin S.STP, M.Si,seraya menambahkan himbauan kepada Kepala Kepala Kampung yang ada di Way Kanan untuk jangan sampai melakukan hal yang diduga dilakukan oleh Kepala Kampung Gunung Baru tersebut., karena seharusnya Kepala Kampung itu merupakan pengayom dan pelindung masyarakatnya bukan sebaliknya.
Diterangkan, dalam seminggu ini viral didunia maya akan Kelakuan Kepala Kampung Gunung Baru kKecamatan Gunung Labuhan ( MA ), yang diduga telah mengeloni perangkat Kampungnya sendiri saat keduanya menjenguk Ibu si Kepala Kampung yang sedang sakit di Yukum Jaya Lampung Tengah, beberapa waktu yang lalu, mirisnya saat hal itu dikonfirmasi dengan MA ( Kepala Kampung Gunung Baru red ) dengan enteng ia menyatakan hal itu sudah selesai dan hanya kesalah pahaman saja.
” O itu ..udah selesai masalah nya dengan Pak camat, pendek jawab MA saat dikonfirmasi di rumahnya, enteng sekali seakan tidak ada permasalahan,” padahal korban sudah mengakui kalau ia telah diperdayai oleh Kepala Kampungnya secara gamblang.
“Hari itu saya diajak oleh Pak Kakam menemaninya untuk menjenguk Ibunya yang saat itu sakit parah dirumah sakit di daerah Yukum Jaya Lampung Tengah, saya sudah izin dengan suami saya, yang tidak curiga karena memang kami selain tetangga juga masih ada hubungan keluarga,
Saya awalnya ya iya saja, dan tidak bercuriga, karena beliaukan Kepala kampung, hanya saja sempat heran karena ternyata waktu jalan menjenguk Ibunya yang sakit itu hanya kami berdua dan ternyata kecurigaan saya itu betul, setelah menengok ibunya yang sakit dia ( kakam red ) kami makan/minum lalu anehnya pasca maan dan minum itu Kepala saya tiba tiba puyeng dan rasanya ngantuk sekali,
Saat saya katakan kepada Kepala Kampung, saya disuruh istirahat dikamar ( dihotel dekar Rumah Sakit red ), yang katanya ada adiknya disitu, tetapi ternyata tidak ada, dan malah kemudian Kakam itu menyusul saya ke kamar lalu memaksa saya melakukan itu,( Berhubungan Suami istri red ), saya berusaha melawan, akan tetapi tenaga saya habis sehingga ditengah saya belum sadar betul dia berhasil menodai saya ,” ujar Bunga ( nama samaran red ) Aparat Kampung Gunung Baru Gunung Labuhan yang menjadi korban napsu binatang sang Kakam, RWK I
K