Negeri Agung (RWK), – Guna menyerap usulan Masyarakat, Pemerintah Kampung Bandar Dalam, Kecamatan Negeri Agung menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Kampung (MusrenbangKam Red) tahun 2022 yang dipusatkan di balai kampung Bandar Dalam, Rabu (22/12).
Nampak hadir dalam acara, Kepala Kampung Bandar Dalam Ibrahim, Camat Negeri Agung Hepi Haryanto, S.E, Ketua BPK Kampung Bandar Dalam Haruman, Babinsa Sertu Isrianto, Pendamping Lokal desa Kecamatan Negeri Agung Kurdi, tokoh masyarakat, tokoh adat, ketua Karang taruna, serta perwakilan masyarakat dan seluruh aparatur Kampung Bandar Dalam.
Dalam sambutannya Kepala Kampung Bandar Dalam, Ibrahim mengatakan bahwa pelaksanaan MusrenbangKam tahun 2022 itu merupakan salah satu tahapan dalam perencanaan pembangunan dikampung, yang di mulai dari Musyawarah Dusun (Musdus) dan dibawa ke musyawarah perencanaan pembangunan kampung (MusrembangKam) dan nantinya di tuangkan ke dalam APBKam.
“MusrenbangKam ini untuk membahas skala prioritas dikampung Bandar Dalam di tahun 2022 mendatang. dimana sesuai Peraturan Presiden (Perpres) No:104 jelas bahwa 40% digunakan untuk BLT-DD, 8% digunakan untuk Penanggulangan covid-19, 20% digunakan Ketahan Pangan dan Hewan, 120juta digunakan untuk Insentif mulai dari BPK, RT, Kader posyandu, Kader PKK, Guru ngaji, penjaga makam, serta linmans selama satu tahun, jadi Dana Desa kampung Bandar dalam hanya tersisa 270juta, itulah nantinya yang akan kita bangun.”ujar Kepala Kampung Bandar Dalam Ibrahim
Terpisah, Camat Negeri Agung Hepi Haryanto, S.E,mengatakan bahwa mengingat dalam kegiatan pembangunan dikampung disesuaikan dengan kondisi anggaran yang ada.
“Mengingat dalam kegiatan pembangunan dikampung disesuaikan dengan kondisi anggaran yang ada. karna sudah jelas Perpres No.104 Dana Desa tahun 2022 40% persen untuk BLT-DD, 8%penangulangan Covid-19, 20% untuk ketahan Pangan dan hewan, Jadi hanya tersisa 32% untuk membangun, ditambah lagi dipoptong insentif kelembagaan, jadi mungkin hanya sisa berapa, itupun kalau dana desa nya besar, tapi kalau Dana desa nya dibawah 700 juta, kemungkinan tidak membangun, jadi mungkin jangan terlalu banyak pak usualan infrastruktur, Karna kemungkinan duit nya tidak cukup.”tutup Camat Negeri Agung (RWK/Alba).