Kampung Gedung Jaya dan Sari Jaya pun Keluhkan Sampah Sisa Pembakaran Lahan Tebu

Terkait peristiwa yang selalu terjadi setiap tahunnya, warga berharap peran serta pemerintah dan pinegak hukum.
“Jujur pak ,Jelas andre kita masyarakat setiap tahunnya selalu terkena imbas dari pembakaran serta Polusi “Manisnya gula dari PT kami tidak pernah Rasakan, tapi kalau sisa pembakarannya kami selalu merasakan dampaknya.”Tutup Andri

Baca Juga  Lapor Pak, Mobil Pengangkut Tebu dikeluhkan Warga

Terpisah Anggota DPRD kabupaten Way kanan Komisi II,Fraksi PKB Yuliyus Arifien Jaya, SE., MM, Saya menyayangkan terjadinya hal ini dan meminta perusahaan untuk menghentikan pembakaran lahan. Terlebih lagi kejadian seperti ini kerap terjadi saat musim panen tebu tiba. Panen yang dilakukan dengan cara dibakar tentu merusak lingkungan dan merugikan masyarakat sekitar perkebunan. Padahal sisa daun tebu (daduk) dapat digunakan sebagai pupuk bagi tersebut bila diperlakukan dengan benar.”Jelasnya

Baca Juga  Kampung Bandar Dalam Bersama Mahasiswa KKN Unila Melakukan Pembudidayaan Tanaman Dan Sayur sayuran

“Saya harap Uspika kecamatan selaku Aparat penegak hukum pun harus peka terhadap hal ini. Keluhan warga yang ada dimedia sosial dapat dijadikan dasar meminta perusahaan menghentikan tindakan tersebut.”Ujarnya
RWK/JONI