Blambangan Umpu.- Untuk meminilmalisir adanya kongkalikong dan KKn pada penerimaan Panitia Pemungutan Suara ( PPS ),Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) , dan Bawaslu Kabupaten Way Kanan datang langsung untuk melakukan monitoring pelaksanaan proses seleksi calon anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kecamatan Blambangan Umpu dan Umpu Semenguk untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Lampung dan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Way Kanan Tahun 2024.siang tadi.(22/5).
Ketua KPU Kabupaten Way Kanan Refki , yang saat itu diampingi oleh Ketua Bawaslu Way kanan Sukindra SH, menyatakan kalau kegiatan wawancara itu merupakan bagian akhir dari seleksi terbuka calon anggota PPS, sebelum KPU Kabupaten Way Kanan akan menetapkan tiga calon anggota PPS pada peringkat teratas sebagai anggota PPS,
“ Wawancara ini dilaksanakan dua hari tanggal 22 – 23 Mei 2024 di masing-masing kecamatan sesuai wilayah PPS, dan ini merupakan test terahir sebelum nantinya KPU akan menetapkan peserta test yang memiliki nilai tertinggi sebagai Anggota PPS di Kampung masing masing, sekaligus akan menetapkan tiga calon anggota PPS pada peringkat selanjutnya sebagai calon pengganti anggota PPS,” tegas Refki Dharmawan SH.
Diterangkan, KPU Way Kanan sedang melakukan perekrutan terhadap 681 Paniia Pemungutan Suara ( PPS) di Way Kanan yang akan bertugas pada pelaksanaan Pilgub dan Pilbup mendatang, dan PPS yang terpilih akan dilantik pada tanggal 26 Mei 2024 yang akan datang.
Diterangkan, pada perekrutan Penyelenggara Pemilu diduga masih kerap terjadi KKN dan atau Kongkalikong antara Panitia perekrutan dan oknum oknum tertentu untuk kepentingan pribadi ataupun golongan, dan bahkan dalam perekrutan PPK maupun Panwascam, sudah rahasia umum peserta testpun diduga harus mendapatkan rekomendasi dari organisasi tertentu kalau akan lolos, sehingga hal itu kerap menyulitkan calon calon independent yang justru memiliki kualitas dan Kapabelitas lebih baik untuk maju.
“ Saya tidak tahu kalau test PPS ini, tetapi seperti yangsaya alami saat ikut test Oanwascam pada poelaksanaan Pilpres dan Pilleg lalu, saya dan rekan saya saat test CAT dapat nilai tertinggi akan tetapi saat pengumuman nama kami hilang, dan yang diterima adalah orang yang saat test nilainya jauh dibawah kami, dan saat ditanyakan dengan santai panitia menyatakan kami gagal diwawncara, padahal jelas yang diterima itupun kami rasa nilai kami lebiuh tinggi saat wawancara, tap sudahlah oitu siudah berlalu, mudah mudahkn pada test penerimaan PPS ini itu tidak terjadi lagi,” ujar Narasumber terpercaya RLMG yang enggan ditulis namanya itu, namun siap kalau diperlukan keterangannya, RWKI I