oleh

DBD Meningkat, Warga dihimbau Waspada

RADARWAYKANAN.COM. Blambangan Umpu -Jumlah kasus demam berdarah dengue kembali meningkat di Kabupaten Way Kanan. Peningkatan tersebut Diduga berhubungan dengan perubahan iklim.

Berdasarkan investigasi Radarwaykanan.com sedikitnya 15 warga Way Kanan dari 5 Kecamatan tengah menjalani perawatan di RSUD Zainal Abidin Pagar Alam satu Minggu terakhir (6-12 Desember 2024).

Sementara itu, belum ada kasus kematian akibat DBD yang dilaporkan dari 15 orang tersebut. Dari data yang dihimpun ada 6 kasus anak usia dini, 5 pasien remaja, dan 3 Dewasa serta 1 Lansia.

Hal ini tentu perlu penanganan yang serius dari Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan mengingat kasus lebih banyak dialami oleh anak-anak dibanding usia remaja maupun dewasa.

Adapun 15 pasien yang telah di rawat dan dilaporkan RSUD Zapa ke Dinas Kesehatan Way Kanan yaitu berasal dari Kecamatan Gunung Labuhan terdapat 1 Kasus, Kecamatan Baradatu 1 Kasus, Kasui 3 orang, Blambangan 4 orang dan Umpu Semenguk 6 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan Hj. Srikandi SKM.MM melalui Direktur RSUD Zainal Abidin Pagar Alam dr. Febri Jaya Gunawan, Sp.An., S.E., M.M.Kes. yang diamini oleh Fery mengatakan data tersebut merupakan data yang telah dilaporkan ke Dinas Kesehatan, menurutnya tidak menutup kemungkinan kasus lebih banyak dari itu sebab ada beberapa pasien yang hanya di cek di IGD lalu di rujuk kemudian terdapat pasien yang hanya di rawat di Puskesmas.

“Kemungkinan lebih banyak dari itu, sebab ada pasien yang hanya di rawat di Puskesmas tidak dirujuk ke sini (RS Zapa red) ada juga yang dirujuk ke Bandar Lampung, ada juga yang di cek di IGD dan diperbolehkan pulang karena gejalanya tidak terlalu parah, nahh..untuk yang 15 ini merupakan kasus yang dirujuk dari puskesmas sehingga memungkinkan untuk kita rawat di Rumah Sakit”terangnya. Kamis (12/12).

Adapun kasus terbanyak Sementara terdapat di Kecamatan Blambangan Umpu yang mencapai 7 kasus lebih dari 7 kampung yang berbeda berdasarkan laporan Kepala Puskesmas Blambangan Umpu Wiwien

“Kelurahan Blambangan Umpu, Karang Umpu, Umpu bhakti, Sri Rejeki, Umpu Kencana, Gunung Sangkaran dan Lembasung”Tetang Wiwin.

Gejala DBD perlu diwaspadai karena kasus tersebut bukan hanya terjadi di 5 kecamatan saja masih sebagai disampaikan Kepala Puskesmas Pisang Baru Dr Bakti Fahlevi, yang mana terdapat pasien juga yang sempat di Rawat di Puskesmas nya namun dirinya belum memberikan data pasti berapa kasus nya.

“Coba nanti saya cek dulu seperti kemarin ada”terangnya melalui sambungan teleponnya.

Terpisah, Kepala Puskesmas Kasui Deny Paika mengatakan pihaknya telah memberikan edukasi maupun Himbauan kepada masyarakat agar tetap Waspada terhadap DBD.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Gunung Labuhan Zulkarnain, Puskesmas Baradatu Dr. Indah, dan Kepala Puskesmas Negeri Baru belum dapat dihubungi.

Diketahui kasus DBD tidak bergejala. Itulah sebabnya perlu suatu sistem yang dapat mendeteksi penyakit DBD, baik yang ditularkan melalui binatang atau disebabkan karena lingkungan, termasuk yang terkena dampak perubahan iklim.

Meskipun DBD dapat disembuhkan, masyarakat tetap perlu waspada terhadap kemungkinan komplikasi terjadinya syok atau dengue shock syndrom (DSS) yang bisa berujung kematian. Tanda-tanda DSS di antaranya adalah muntah terus-menerus, nyeri perut hebat; kaki dan tangan (akral) pucat, dingin dan lembab; nadi melemah; lesu atau gelisah; perdarahan; dan jumlah urin menurun.

Jika mengalami gejala demam lebih dari tiga hari disertai mual, muntah, nyeri otot, nyeri di belakang telinga, dan sakit kepala, segera periksakan diri Anda ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dan lakukan pemeriksaan darah. DBD dapat disembuhkan bila segera ditangani dengan cepat dan tepat.

Diharapkan juga Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan melalui Puskesmas-puskesmas yang ada dapat segera mengambil langkah dalam penanganan dan pencegahan penyebaran penyakit DBD agar Kasus tersebut dapat di antisipasi. (RWK/Kadarsyah).