RADARWAYKANAN.COM – Pernahkah Anda mendengar ungkapan ‘Jangan minum air sambil berdiri, tulang bisa patah’?.
Meskipun kedengarannya seperti mitos tua, tetapi kini penelitian ilmiah baru-baru ini menunjukkan bahwa kepercayaan tersebut mungkin ada benarnya.
Sebuah studi mengevaluasi efek hidrasi dan mempertahankan postur tegak pada berbagai pengukuran komposisi tubuh menggunakan penganalisa bioimpedansi modern.
Studi ini melibatkan dua puluh orang sehat yang mengambil bagian dalam penyelidikan silang secara acak.
Mereka mengalami dua kondisi: satu di mana mereka minum 11 mL/kg air selama lima menit (kondisi air) dan satu lagi di mana mereka tidak meminumnya (kondisi kontrol).
Melansir dari laman Sportskeeda, pengukuran bioimpedansi dilakukan setiap 10 menit selama satu jam, sementara individu tetap tegak.