oleh

Arie Anthony, ” Bumi Tidak butuh kita, tetapi kita yang membutuhkan Bumi

-Umum-56 Dilihat

Blambangan Umpu, RADARWAYKANAN COM. — Dalam semangat menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Kabupaten Way Kanan menggelar apel peringatan tingkat kabupaten pada Kamis (5/6/2025). Apel tersebut menjadi momen kontemplatif sekaligus seruan keras atas ancaman nyata yang tengah melanda planet ini.
Bertindak sebagai Pembina Apel, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Way Kanan, Dr. Arie Anthony Thamrin, membacakan pidato resmi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang menggambarkan kondisi bumi dalam keadaan genting akibat tiga krisis besar: perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan polusi.


“Ini bukan sekadar seremoni. Ini peringatan bahwa kita sedang berada di tengah badai krisis planet. Dan kita belum cukup siap,” kata Arie dengan nada serius.
Dikutip dari data UNEP, pada 2023 saja dunia memproduksi 400 juta ton plastik, dan ironisnya, kurang dari 10 persen yang berhasil didaur ulang. Di Indonesia, timbulan sampah plastik mencapai 10,8 juta ton, dengan lebih dari 6 juta ton tidak terkelola dengan baik.


“Kita sedang tenggelam dalam lautan sampah yang kita ciptakan sendiri,” ujar Arie, mengutip pidato nasional.
Pemerintah Indonesia disebut telah mengambil langkah serius — dari menutup TPA model open dumping, membangun fasilitas waste-to-energy, hingga menekan impor sampah plastik. Namun tantangan terbesar tetap ada: kesadaran masyarakat.
Dalam pidatonya, Arie menyerukan peran aktif generasi muda, Gen Z dan Gen Alpha, untuk menjadi pelopor gaya hidup minim sampah.


“Bawa tas belanja sendiri. Kurangi plastik. Komposkan sisa makanan. Jangan menunggu perubahan datang dari atas. Mulailah dari diri sendiri,” tegasnya.
Apel ini tidak hanya jadi ajang simbolik. Ini adalah seruan darurat. Sebuah peringatan bahwa bumi bisa bertahan tanpa manusia, tapi manusia takkan pernah bertahan tanpa bumi yang sehat.


“Mari wariskan bumi yang nyaman, bukan warisan sampah,” pungkas Arie. RWK/WEWEN