[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Negara Batin RWK-Di Duga Maraknya mobil truk pengangkut tebu yang melintasi jalan raya Kampung Sari Jaya,gisting jaya,adi jaya Kecamatan Negara Batin,menuju pabrik gula PSMI disoal warga.7/6

Seolah pemerintah dan penegak hukum setempat tutup mata,padahal hal tersebut sangat membahayakan pengguna jalan yang melintas.
Dari pantauan media cetak harian Radar way Kanan,jalan yang di lintasi angkutan tebu di kampung Sari Jaya khusus nya di rt6 rk3,ada beberapa aparatur kampung dan BPK,namun hanya diam saja tidak ada tindakan tegas.
Seperti yang disampaikan seorang penguna jalan (RED)kepada Media Radar Way Kanan Kemarin Malam ia mengatakan,Terlihat jelas muatan tebu yang diduga milik PSMI itu melebihi kapasitas dan cara penyusunannya tidak beraturan sehingga banyak tebu yang berjatuhan.
Jika tidak ada tindakan tegas dari petugas dan pemerintahan setempat tentunya ini sangat membahayakan,terutama bagi pengendara roda dua yang melintas di jalan Raya Tersebut.
” Saya melihat kondisi jalan saat ini sangat memprihatinkan dengan banyaknya tebu yang berjatuhan terutama di sepanjang jalan Kampung Sari Jaya,Gisting Jaya menuju Pabrik. Muatan yang over kapasitas serta tidak diikat dengan tali mengakibatkan batang tebu jatuh berceceran.
Ada Salah seorang yang hampir menjadi korban akibat jatuhnya tebu dari truk,saat dalam perjalanan menuju Kampung Gisting Jaya Malam Tadi,beruntung tidak terjadi apa-apa”, ujar nya
Lebih lanjut(RED) mengatakan ” Pengguna jalan yang membawa muatan melebihi kapasitas harus di tindak tegas sesuai aturan yang berlaku,karena muatan yang diduga over kapasitas ini bisa saja mengancam pengguna jalan,kalau kita lihat muatan tebu ini sangat mengerikan,apalagi bila ada beberapa tebu yang jatuh.
Sebelum mengakibatkan kecelakaan,atas nama warga dan penguna jalan kita berharap ada tindakan tegas dari petugas yang berwenang untuk menertibkan truk pengangkut tebu tersebut agar kira nya tidak terjadi hal hal yang tidak di ingin kan. ” tegasnya.